Anggota ISIS Pelaku Penembakan Massal di Moskow Ngaku Dibayar & Diberi Senjata

Anggota ISIS Pelaku Penembakan Massal di Moskow Ngaku Dibayar & Diberi Senjata

Seorang petugas penegak hukum Rusia berjalan di area parkir dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar setelah insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024). Foto: Maxim Shemetov/REUTERS


Suara Numbei News - Petugas keamanan Rusia telah menangkap 4 pelaku penembakan massal di konser rock di gedung Crocus City Hall, Kota Moskow, Rusia. Dalam insiden ini 133 orang dilaporkan tewas dan 107 orang dirawat di rumah sakit.

Salah satu stasiun TV Rusia menayangkan rekaman penahanan dan interogasi terhadap 4 pelaku tersebut. Seorang anggota parlemen Rusia menyebut, pelaku teridentifikasi WN Tajikistan--negara miskin bekas pecahan Uni Soviet dan pernah terlibat dalam ISIS.

Seorang petugas keamanan dalam tayangan TV tersebut menginterogasi pelaku.

Kementerian dalam negeri Rusia sebelumnya mengatakan pada hari Sabtu bahwa keempat tersangka pria bersenjata adalah warga negara asing, lapor AFP lebih lanjut.

"Apa yang kamu lakukan di Crocus?” tanya seorang pria muda berjanggut (petugas keamanan).

"Saya menembak orang.. demi uang,” jawabnya dalam bahasa Rusia yang terpatah-patah. Dia kemudian mengaku ditawari “setengah juta Rubel dan telah menerima setengahnya melalui trasnfer bank," lanjut pria anggota ISIS itu dilansir The Guardian, Minggu (24/3).

Uang tersebut setara dengan 5.425 Dolar AS menurut The Guardian. Jumlah tersebut dalam Rupiah senilai Rp 85.791.763.

Selain itu, penyewa jasa mereka telah memasok senjata ke empat pelaku itu. Mereka berkomunikasi dengannya di platform pesan aman Telegram tanpa menyebutkan nama penyewa para pelaku itu.

Rekaman itu juga menunjukkan seorang tersangka digiring menyusuri jalur bersalju di dalam hutan. Pria berambut gelap dengan kaus coklat muda itu mengeluarkan darah dari pipinya hingga telinganya.

Pelaku itu juga sempat ditanyai soal keberadaan senjata api yang mereka gunakan. Sebab, saat diamankan para pelaku tanpa senjata. Kepada petugas mereka menyebut senjata itu ditinggalkan di suatu tempat.

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama