Ribuan umat memadati
gereja Katedral, baik di dalam maupun di luar gereja, yang menunjukkan
antusiasme dan kekhusukan dalam menyambut peristiwa penting dalam agama Katolik
ini.
Untuk diketahui, Di
Gereja Katedral Atambua misa dilaksanakan di Katedral dua kali yakni, Misa
pertama pada pukul 06:00 WITA dan yang kedua pada pukul 08:00 WITA.
Dalam khotbahnya, Uskup
Mgr Dominikus Saku menekankan pentingnya makna dalam peristiwa Minggu Palma,
yang menjadi simbol kekuasaan sejati Kristus yang didasarkan pada cinta dan
kesetiaan.
Menurut Uskup Domi,
peristiwa Hari Minggu Palma merayakan kedatangan Yesus Kristus ke Kota
Yerusalem, yang disambut dengan penuh kegembiraan oleh umat. Bawah daun palma bawah
kemenangan Kristus.
"Hari ini, umat
Kristiani di seluruh dunia merayakan peristiwa kedatangan Yesus Kristus ke Kota
Yerusalem. Tuhan Yesus memasuki kota tersebut dengan mengendarai seekor
keledai, sebagai lambang kesetiaan dan ketaatan, hal ini untuk mengajarkan
kepada kita makna sejati dari damai dan kasih," jelas Uskup Saku.
Uskup Domi juga
menggarisbawahi bahwa kedatangan Kristus tidak disertai dengan kekuasaan
duniawi, tetapi dengan kekuatan kasih dan perdamaian.
"Kita bersyukur
Tuhan bahwa peristiwa ini dibawa oleh kekuasaan, tetapi bukan kekuasaan
duniawi. Bukan dengan kekerasan, pertentangan, atau konflik, tetapi dengan
cinta kasih," tegasnya.
Uskup Domi berharap
agar umat Katolik semakin mendalami ajaran Kristus dengan penuh kasih dan
kedamaian, serta menjadi terang bagi sesama.
"Semoga umat
Kristiani Katolik semakin hari semakin membuka hatinya untuk menghayati sabda
Tuhan dengan kasih dan kedamaian, sehingga dapat menjadi terang bagi
sesama," tutupnya. (Cr23) *** poskupang.com