Paus Fransiskus
memimpin misa Minggu Palma di Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada 24 Maret
2024.(AFP/ANDREAS SOLARO) |
Paus menyebut bahwa
kekerasan tersebut sebagai 'tindakan tidak manusiawi' yang menyinggung Tuhan.
"Saya berdoa untuk
para korban serangan teroris pengecut yang dilakukan malam itu di Moskwa,"
kata Paus setelah misa Minggu Palma, dikutip dari AFP.
"Semoga Tuhan
menyambut mereka dalam damai dan menghibur keluarga mereka, serta mengubah hati
mereka yang mengatur dan melakukan tindakan tidak manusiawi yang menyinggung
Tuhan," ungkap Paus Fransiskus.
Di Misa Minggu Palma
yang dipimpin langsung oleh Paus tersebut dihadiri sekitar 25.000 orang.
Meski demikian, Paus
berbicara dengan suara lemah dan terputus-putus serta tidak menyampaikan
homilinya sesuai rencana. Tetapi, dia tampak bersemangat setelah misa,
mengitari piazza, tersenyum dan melambai ke arah kerumunan umat Katolik dari
kendaraannya.
Diketahui, Paus
terserang flu bulan lalu dan kemudian meminta orang lain untuk membacakan
pesannya saat tampil.
Perayaan liturgi hari Minggu menandai dimulainya Pekan Suci, di mana Paus memimpin serangkaian acara penting menjelang Paskah, hari raya terpenting bagi umat Katolik di seluruh dunia.