Kasihan Ketiadaan Jalan ke Puskesemas Orang Sakit di Ende NTT, Ditandu 7 Km Lalu Diangkut Truk

Kasihan Ketiadaan Jalan ke Puskesemas Orang Sakit di Ende NTT, Ditandu 7 Km Lalu Diangkut Truk

Warga pedalaman Ende sakit keras ditandu warga menuju jalan raya (Foto: iNews)


Suara Numbei  - Sakit keras yang diderita membuat warga pedalaman di Ende, tepatnya di Kampung Detuhi, Dusun Fatandopo, Desa Taniwoda, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa ditandu sejauh tujuh kilometer lebih oleh warga sekitar lantaran akses jalan yang masih buruk tak bisa dilalui kendaraan untuk menuju ke puskesmas.

Aksi gotong royong warga bukan tanpa halangan. Mereka harus berhati-hati melintasi medan yang cukup berat. Jalan yang rusak harus mereka lewati tanpa bantuan kendaraan.

Bahkan untuk menuju ke jalan utama tepatnya di pertigaan Desa Rutu Jeja menuju ke puskesmas Peibenga, warga harus menyebrangi dua kali karena tidak ada jembatan penghubung. Di balik perjuangan kondisi seperti ini, tentunya menyimpan sejuta harapan dari warga desa tersebut.

Cerita dari seorang pemuda, Emanuel Bata Dede, yang merupakan cucu dari pasien bernama Katarina Sare begitu menghayat hati, neneknya yang sudah berusia lanjut mengalami sakit yang cukup serius. Karena keterbatasan akses jalan ,harus membuat mereka berjalan kaki menuju fasilitas kesehatan terdekat.

"Akses menuju Puskesmas Peibenga sangat jauh, jaraknya sekitar 20 kilometer, saya tidak tega melihat nenek yang sudah sekarat, sehingga saya meminta bantuan warga untuk membantu memikul nenek menuju ke jalan utama sejauh 7 Km untuk bisa menggunakan kendaraan," ujarnya, Selasa 12 Maret 2024.

Para warga pun secara sukarela dan bergantian menandu pasien menuju akses jalan utama dengan berjalan kaki sejauh 7 kilometer. Tentunya, hal tersebut bukan hal yang mudah untuk mereka, sebab jalan tanjakan membuat mereka harus sekuat tenaga membawa pasien tersebut.

"Kami sekitar 40 orang pikul nenek saya ke pertigaan. Jadi kami gantian. Karena kondisi jalan menanjak, maka harus butuh banyak orang,"Ungkap Emanuel Bata Dede

Perjalanan yang ditempuh selama tiga jam dengan kondisi jalan yang naik turun, penuh tantangan untuk mereka. Setibanya mereka di jalan raya pertigaan Desa Rutu Jeja, pasien langsung dibawa menggunakan truk DAK menuju ke Puskesmas Peibenga.

Karena kondisi yang cukup parah, pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Ende untuk mendapatkan perawatan lebih baik sebab pasien menderita penyakit stroke ringan.

Saat ini, Emanuel dan keluarganya menjaga pasien di rumah sakit. Dari ceritanya, Emanuel sangat berharap pemerintah daerah bisa lebih peka lagi untuk meningkatkan akses jalan. Sehingga dalam kondisi seperti ini, warga tidak kesulitan.

"Kami hanya minta kepada pemerintah supaya meningkatkan akses jalan ke kampung kami. Minimal dibuat rabat supaya mobil bisa masuk kalau musim hujan seperti ini," ujarnya. *** inewstv



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama