Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Alexander Zemlianichenko / POOL / AFP |
Pernyataan Putin pada
Rabu (13/11) disampaikan jelang pemilu Rusia akhir pekan nanti. Putin diketahui
meluncurkan invasi ke Ukraina sejak 2022 lalu, yang memicu kecaman Barat.
Penggunaan senjata
nuklir, kata Putin, terwujud bila kedaulatan Rusia terancam.
“Dari sudut pandang
militer pastinya kami siap,” ucap Putin seperti dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan,
Amerika Serikat harusnya paham bila mereka mengirimkan tentara ke Ukraina maka
akan dianggap Rusia sebagai intervensi.
“Saya tidak pernah
berpikir untuk terburu-buru untuk itu (konfrontasi nuklir), tapi kami siap
dengan ini,” kata Putin.
Invasi Rusia ke Ukraina
membuat hubungan kedua belah pihak terjerembab. Ancaman penggunaan nuklir
bahkan sudah berulang kali disampaikan Putin.
Rusia sendiri hanya
sedikit bisa menguasai wilayah Ukraina usai dua tahun invasi. Ukraina mendapat
sokongan dana dan senjata untuk berperang dari Barat.
Sementara itu, Rusia
dan Amerika Serikat merupakan pemilik nuklir terbesar di dunia. 90 persen
senjata nuklir dunia berada di kedua negara itu. *** kumparan.com