Video Viral! Bupati Simon Nahak Nyaris' Diusir' Masyarakat, Saat Tinjau Lokasi Banjir di Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka

Video Viral! Bupati Simon Nahak Nyaris' Diusir' Masyarakat, Saat Tinjau Lokasi Banjir di Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka



Suara Numbei News - Beredar sebuah video viral dengan durasi waktu singkat, bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH.,MH nyaris 'diusir' masyarakat.

Hal itu ketahui, saat Bupati Malaka, mengunjungi masyarakat terdampak banjir Benenai di Dusun Katara, Desa Fafoe, Kecamatan Malaka Barat.

Masyarakat spontan terik nama mantan bupati Perdana Kabupaten Malaka, Stefanus Bria Seran atau lebih dikenal masyarakat luas dengan sebutan SBS.

"SBS Menang! Teriakan SBS menang berulang kali di ungkapan masyarakat Katara saat Bupati Malaka, Simon Pamit pulang," demikian dikutip dari sebuah video pada Senin 11 Maret 2024.

Sejumlah masyarakat di Dusun Katara, masih merindukan kepemimpinan SBS di bandingkan Bupati Simon Nahak yang saat memimpin Malaka.

Sebab, mereka mengaku, pasca Badai Seroja pada 2021 Bupati Simon Nahak berulang kali berjanji akan bangun tanggul sepanjang DAS Benenai namun hingga saat tidak terealisasi.

"Janji tinggal janji. Kami setiap tahun pasti terima bersih banjir Benenai. Kami berharap pemerintah jangan melihat banjir sebagai tontonan wisata di Malaka," ungkap masyarakat Katara yang enggan dimediakan namanya.

lebih lanjut, dia mengatakan, Bupati Malaka seharusnya lebih prioritaskan tanggul demi keselamatan masyarakat di daerah aliran sungai (DAS), sehingga masalah banjir bisa di minimalisir.

"Kantor Bupati yang saat ini digunakan sangat masih layak di pakai. Apa salahnya bangun duluan tanggul ketimbang Puspem?," tanya sumber itu.

Menurutnya, tanggul sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat Malaka Barat dan Malaka Tengah sebagian.

Pemimpin, kata dia, harus lebih prioritaskan masyarakat ketimbang kepentingan penguasa. Harus tempatkan kepentingan masyarakat di atas segala galanya.

Sementara itu warga terdampak Dominikus Seran mengatakan tanggul yang belum diperbaiki sampai sekarang mengakibatkan beberapa Desa terkena dampak banjir Benenai.

"Kalau tanggul ini sudah diperbaiki maka saat musim hujan tidak terjadi lagi banjir seperti sekarang. Kami tidak minta apa-apa yang lebih bagus kami hanya minta tanggul ini diperbaiki,"pinta Dominikus.

Dominikus berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka dibawah kepemimpinan Bupati Simon Nahak dan Kim Taolin dapat memperhatikan secara serius terkait tanggul yang rusak.

"Waktu itu Pak Bupati su janji mau buat tanggul ini tapi sampai sekarang belum saja buat. Kalau tidak salah kunjungan Pak Bupati itu selalu omong untuk perbaiki tanggul tapi setelah pulang tidak perbaiki sampai sekarang,"ucap Dominikus.

Untuk diketahui, curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Malaka mengakibatkan sungai Benenai kembali meluap.

Akibat luapan sungai Benenai tersebut beberapa Desa di wilayah Kecamatan Malaka Barat seperti Desa Fafoe, Sikun, Oan Mane dan Motaain terendam banjir.

Luapan sungai Benenai dikarenakan tanggul yang rusak sejak tahun 2021 akibat badai siklon tropis Seroja hingga saat ini belum diperbaiki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka dimasa kepemimpinan Bupati Malaka Simon Nahak dan Kim Taolin. *** batastimor.com



 

 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama