Suara caleg Ratu Ngadu Bonu Wulla mengalahkan eks gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Surat pengunduran diri
itu disampaikan saksi Nasdem kepada anggota KPU RI August Mellaz yang
sedang memimpin 'Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
Tingkat Nasional' panel B. "Baik, terima kasih untuk saksi dari Partai
NasDem. Tentu, suratnya kami terima. Nanti kami akan pelajari sendiri,"
kata Mellaz di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2024).
Mellaz lantas
menekankan tidak akan menyampaikan substansi dari surat pengunduran diri
tersebut dalam forum rekapitulasi. "Kami juga tidak akan sampaikan di
forum ini substansinya apa karena yang pasti ini kan prosesnya memang
rekapitulasi penghitungan perolehan suara untuk pemilu, baik Presiden-Wakil
Presiden, DPR dan DPD untuk Provinsi NTT," ujarnya.
Sementara itu, saksi
dari Nasdem menyatakan bahwa surat pengunduran diri tersebut merupakan surat
dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Hanya saja, tidak dijelaskan mengapa caleg
suara tertinggi malah mundur, dan disampaikan ke KPU saat proses rekapitulasi
nasional.
"Saya ingin
menyampaikan ada surat dari Ketua Umum Partai Nasdem pada KPU dan juga nanti
ditembuskan kepada Bawaslu RI terkait dengan pengunduran diri calon anggota
legislatif nomor urut 5 di NTT II," ujar saksi tersebut.
Saksi dari Partai
NasDem menjelaskan alasan pengunduran diri Ratu Ngadu Bonu
Wulla adalah sesuai dengan kehendak yang bersangkutan. "Alasan
pengunduran diri sesuai dengan kehendak yang bersangkutan dan di atas meterai.
Dan untuk itu karena suratnya ke KPU RI, saya tidak berhak untuk membacakan,
dan lampirannya juga ada di dalamnya," katanya.
Berdasarkan
rekapitulasi yang disahkan KPU RI, Ratu Ngadu Bonu Wulla yang merupakan
legislator DPR RI periode 2019-2024 meraih 76.331 suara. Anggota Komisi IX DPR
RI tersebut memperoleh suara terbanyak dibandingkan enam calon lainnya dari
Partai Nasdem di Dapil NTT II.
Ratu Ngadu mengalahkan
caleg nomor urut 1 yang juga gubernur NTT periode 2018-2023 Victor Bungtilu
Laiskodat. Bendara umum DPP Nasdem tersebut mendapatkan 65.359 suara.
Secara keseluruhan,
Nasdem dan calegnya mendapatkan 207.732 suara dari Dapil NTT II. Adapun hanya
10.831 orang yang memilih Nasdem, sisanya terbagi untuk enam caleg.
Dengan total sebanyak itu maka Nasdem mengirimkan satu caleg ke Senayan. Entah mengapa tiba-tiba Ratu Ngadu mundur dan akan digantikan Laiskodat, yang merupakan orang dekat Surya Paloh.
Komisi Pemilihan
Umum (KPU) RI menerima surat pengunduran diri calon anggota legislatif (caleg)
DPR RI dari Partai Nasdem nomor urut 5 di Daerah Pemilihan (dapil) Nusa
Tenggara Timur II, yakni Ratu Ngadu Bonu Wulla.
Surat pengunduran diri
itu disampaikan saksi Nasdem kepada anggota KPU RI August Mellaz yang
sedang memimpin 'Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
Tingkat Nasional' panel B. "Baik, terima kasih untuk saksi dari Partai
NasDem. Tentu, suratnya kami terima. Nanti kami akan pelajari sendiri,"
kata Mellaz di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2024).
Mellaz lantas
menekankan tidak akan menyampaikan substansi dari surat pengunduran diri
tersebut dalam forum rekapitulasi. "Kami juga tidak akan sampaikan di
forum ini substansinya apa karena yang pasti ini kan prosesnya memang
rekapitulasi penghitungan perolehan suara untuk pemilu, baik Presiden-Wakil
Presiden, DPR dan DPD untuk Provinsi NTT," ujarnya.
Sementara itu, saksi
dari Nasdem menyatakan bahwa surat pengunduran diri tersebut merupakan surat
dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Hanya saja, tidak dijelaskan mengapa caleg
suara tertinggi malah mundur, dan disampaikan ke KPU saat proses rekapitulasi
nasional.
"Saya ingin
menyampaikan ada surat dari Ketua Umum Partai Nasdem pada KPU dan juga nanti
ditembuskan kepada Bawaslu RI terkait dengan pengunduran diri calon anggota
legislatif nomor urut 5 di NTT II," ujar saksi tersebut.
Saksi dari Partai
NasDem menjelaskan alasan pengunduran diri Ratu Ngadu Bonu
Wulla adalah sesuai dengan kehendak yang bersangkutan. "Alasan
pengunduran diri sesuai dengan kehendak yang bersangkutan dan di atas meterai.
Dan untuk itu karena suratnya ke KPU RI, saya tidak berhak untuk membacakan,
dan lampirannya juga ada di dalamnya," katanya.
Berdasarkan
rekapitulasi yang disahkan KPU RI, Ratu Ngadu Bonu Wulla yang merupakan
legislator DPR RI periode 2019-2024 meraih 76.331 suara. Anggota Komisi IX DPR
RI tersebut memperoleh suara terbanyak dibandingkan enam calon lainnya dari
Partai Nasdem di Dapil NTT II.
Ratu Ngadu mengalahkan
caleg nomor urut 1 yang juga gubernur NTT periode 2018-2023 Victor Bungtilu
Laiskodat. Bendara umum DPP Nasdem tersebut mendapatkan 65.359 suara.
Secara keseluruhan,
Nasdem dan calegnya mendapatkan 207.732 suara dari Dapil NTT II. Adapun hanya
10.831 orang yang memilih Nasdem, sisanya terbagi untuk enam caleg.
Dengan total sebanyak
itu maka Nasdem mengirimkan satu caleg ke Senayan. Entah mengapa tiba-tiba Ratu
Ngadu mundur dan akan digantikan Laiskodat, yang merupakan orang dekat Surya
Paloh. *** news.republika.co.id