Dalam pengumuman
tersebut disebutkan bahwa formasi Tenaga Administrasi Sekolah dan Pengawas
Sekolah akan dibuka untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) pada tahun 2024.
Keputusan ini merupakan
bagian dari komitmen yang kuat untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan
administrasi di sekolah negeri.
Di Jakarta, Mendikbud
Nadiem menyampaikan informasi ini dalam rapat koordinasi persiapan
pelaksanaan pengadaan ASN tahun 2024 bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Dia menyatakan bahwa
pembukaan kursus ini merupakan langkah konkret untuk mendukung tujuan
Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia.
Nadiem mengatakan bahwa
tenaga administrasi sekolah dan pengawas sekolah akan memiliki kesempatan untuk
bergabung dengan ASN saat seleksi PPPK 2024.
Ini adalah bagian dari
upaya besar untuk memastikan gerakan Merdeka Belajar bertahan, yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negaranya sendiri.
Oleh karena itu, 16.729
tenaga administrasi dan pengawas sekolah dilatih.
Selain itu, Nadiem mengatakan
bahwa pemerintah berniat merekrut 419.146 guru ASN PPPK pada tahun 2024 untuk
memenuhi kebutuhan guru di sekolah negeri.
Ini merupakan lanjutan
dari kebijakan tahun sebelumnya, ketika 774.999 guru ASN PPPK telah
diterima.
Untuk tetap konsisten,
Kemendikbudristek ingin memenuhi 1 juta guru melalui seleksi ASN PPPK setiap
tahun.
Keputusan ini
menunjukkan prospek yang baik bagi para calon ASN yang tertarik untuk
berkontribusi pada pendidikan.
Bagi mereka yang ingin
membantu pembangunan pendidikan di Indonesia, ada kesempatan baru sekarang
dengan formasi Tenaga Administrasi Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Ini juga menunjukkan
komitmen pemerintah untuk terus memperkuat sektor pendidikan dengan
mempekerjakan tenaga yang profesional.
Semoga rencana ini
berjalan dengan baik. Di tahun 2024, banyak pengawas sekolah dan administrasi
sekolah akan naik pangkat dari tenaga honorer menjadi PPPK.*** obor timur