Kemenag Akan Bangun 4 Sekolah Menengah Katolik Negeri |
Hal itu disampaikan
Direktur Pendidikan Katolik Salman Habeahan dalam keterangannya, Minggu
(19/5/2024).
Salman menjelaskan,
saat ini Dirjen Bimas Katolik, Suparman, telah melakukan koordinasi dengan
Pemerintah Daerah Kabupaten Nias dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo. Pemda
Nagekeo, NTT, menyatakan telah menyiapkan 10 ha dan Pemerintah Daerah Nias juga
menyiapkan lahan 10 ha untuk pembangunan SMAK Negeri.
“Suparman turun sendiri
ke lokasi dan memastikan semua bisa terlaksana dengan baik sesuai rencana. Akan
ada dua SMAK yang dari awal langsung berstatus negeri di wilayah Nias Provinsi
Sumatera Utara dan Nagekeo di NTT,” ungkap Salman dalam keterangannya.
Salman menambahkan akan
ada dua SMAK lagi yang akan dinegerikan. Namun sebelumnya SMAK tersebut
berstatus swasta dengan segala macam kesulitan masyarakat dan yayasan dalam hal
operasional.
“Kedua SMAK swasta
tersebut ada di Provinsi NTT yaitu: SMAK Solor di Kabupaten Flores Timur dan
SMAK Tambolaka di Sumba Barat Daya. Proses usulan penegerian sudah ada di Biro Ortala
Kemenag dan tahun ini (2024) diharapkan sudah bisa beralih status negeri.”
Jelas Salman.
“Jadi total ada empat
SMAK di tahun 2024 hingga 2025 yang rencana akan dinegerikan,” ungkapnya.
Salman menilai SMAK
yang dari awal langsung negeri akan sangat bagus, dan dapat membantu masyarakat
Katolik yang memiliki keterbatasan biaya atau kemampuan ekonomi. Serta dapat
membantu yayasan yang mengalami kesulitan membiayai operasional sekolah.
“Jadi perintah Gus Men
untuk mendirikan Sekolah Menengah Negeri adalah solusi yang tepat. Artinya dari
awal langsung negeri ini sangat baik dan sangat membantu masyarakat Katolik,”
kata Salman.
Ia menegaskan dorongan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk penegerian SMAK merupakan bentuk
kepeduliaan Menteri Agama untuk menghadirkan negara mewujudkan program
prioritas Pemerintah mencerdaskan anak-anak bangsa, khususnya anak muda Katolik
di Indonesia.
Diketahui, Menteri
Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Dirjen Bimas Katolik untuk mengupayakan
berdirinya Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan
Katolik yang dimiliki Pemerintah. Pesan tersebut disampaikan Menag Yaqut dalam
acara peluncuran Program Prioritas Menteri Agama Bagi Masyarakat Katolik di
Daerah 3T di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta, Kamis (16/05).
Gus Men, sapaan akrab
Menag Yaqut, mengatakan pendirian Sekolah Menengah Katolik Negeri merupakan
bagian dari kontribusi negara sekaligus pertanda bahwa negara ini terlibat
dalam pendidikan keagamaan, khususnya bagi umat Katolik.
Ketersediaan anggaran
menjadi hal penting untuk mendukung proses pembangunan SMAK Negeri dapat
berjalan dengan baik sebagaimana diharapkan.*** mediadelegasi.id