Foto: Gong Elkoil Od.
(Dok Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Proyek Inventarisi Dan Dokumentasi
Kebudayaan Daerah) |
Masyarakat setempat
percaya bahwa upacara Elkoil Od dapat mendatangkan hujan dan meredakan
kekeringan. Merujuk dari buku 'Upacara Tradisional Yang Berkaitan dengan
Peristiwa Alam dan Kepercayaan Daerah Nusa Tenggara Timur', berikut informasi
seputar Upacara Elkoil Od, NTT.
Apa itu Upacara Elkoil Od?
Elkoil Od adalah sebuah
ritual upacara yang dilakukan oleh masyarakat NTT, untuk memohon turunnya
hujan. Elkoil Od artinya membunyikan suara elkoil. Elkoil merupakan nama sebuah
gong pusaka yang tidak boleh dijual atapun dibunyikan secara sembarangan.
Gong ini menjadi harta
berharga bagi masyarakat NTT. Bila musim kemarau panjang tiba hingga
mengakibatkan kekeringan, di sinilah gong ekoil berfungsi.
Selama upacara
tersebut, pemukulan gong dilakukan di tengah keramaian masyarakat. Setelah gong
itu dipukul, orang-orang harus menunggu sampai hujan tiba. Apabila melanggar,
hujan yang datang hanya dalam bentuk gerimis atau bahkan hanya mendung saja.
Sejarah
Tradisi Elkoil Od
Dahulu kala terdapat
seorang pemburu bernama Laanawele yang secara tak sengaja mendengar suara gong
dan nyanyian di tengah malam saat sedang berburu. Ia mengikuti suara gong
tersebut dan sampailah ia ke Petung Eng Alenta.
Alunan suara gong dan
nyanyian itu adalah suara alunan untuk mengiringi orang-orang yang sedang
menari lego-lego. Singkat cerita, Laanawele ikut menari bersama dengan
orang-orang itu.
Menjelang subuh,
suasana yang mulanya ramai menjadi sepi. Ketika mata Laanawele mencari
keberadaan seseorang, matanya tertuju pada sebuah gong dan tambur dan ia
berniat untuk mencurinya. Ia berhasil mencuri gong dan membawa gong itu ke
rumahnya.
Bapak Laou, sebagai orang
yang pernah menyimpan gong elkoil mengaku bahwa ia tidak berani membunyikan
gong tersebut. Ia takut sebab kehadiran gong tersebut mulanya karena suatu
kejahatan. Selain itu, masyarakat sekitar juga tak pernah lagi menyebut nama
Laanawele karena apabila disebut, maka akan terjadi bencana berupa hujan lebat
dengan petir dan kilat.
Untuk pertama kali,
gong tersebut akhirnya dibawa ke sebuah gereja Lawahing di Buuta. Gong akhirnya
dibunyikan di gereja tersebut, lalu seketika awan gelap datang bersama dengan
hujan lebat.
Banyak masyarakat NTT
yang tidak percaya akan hal ini. Akhirnya mereka berbondong-bondong untuk
melihat sendiri dibunyikannya gong tersebut. Uniknya setelah gong dipukul,
hujan lebat pun tiba.
Sejak 1958, masyarakat
Desa Lawahing Monbang semakin percaya bahwa gong yang selama ini mereka puja
dan hormati, masih memberikan perlindungan.
Serba-Serbi
Upacara Elkoil Od
Upacara Elkoil Od
dilakukan setiap tahunnya, terutama saat kemarau panjang. Biasanya upacara ini
dilakukan pada bulan September dan Desember. Tanggal pelaksanaan upacara ini
biasanya tergantung dengan hasil musyawarah antara semua unsur pimpinan
kampung, suku, serta wakil-wakil dari kelompok yang mengadakan upacara Elkoil
Od.
Lokasi pelaksanaan
upacara Elkoil Od tidak dapat ditentukan secara pasti. Alasannya karena
tergantung situasi dan kondisi. Akan tetapi, pada umumnya upacara ini dilakukan
di tengah-tengah suatu wilayah yang membutuhkan jasa dari Elkoil, seperti
kebun, ladang, sumber air, dan lainnya.
Pihak-pihak yang
terlibat dalam upacara ini adalah semua yang tersebut dalam penyelenggara
teknis upacara. Tak hanya itu, upacara ini melibatkan wakil-wakil kelompok yang
mengajukan permohonan untuk mengadakan upacara Elkoil, serta sebuah regu
penjemput gong, dan seluruh masyarakat.
Itulah informasi
mengenai Upacara Elkoil Od dari NTT. Apakah kalian pernah mengikuti upacara
ini?
Artikel
ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat
Kampus Merdeka di detikcom.