AA,.pelaku pembunuhan ibu kandung di Kabupaten Belu |
"Pelaku belum
dapat. Masih dalam pengejaran Anggota Kepolisian," ujar
Kapolres Belu, AKBP Richo Simanjuntak melalui Kasi Humas, AKP I Ketut Karnawa
ketika dihubungi media, Jumat (10/5/2024) sore.
Sementara itu, dua
orang saksi berinisial VSI dan FMB tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik
Satreskrim terkait kasus tewasnya wanita lansia tersebut. "Untuk para
saksi sementara jalani pemeriksaan," terang Karnawa.
Diberitakan sebelumnya,
seorang ibu berinisial MA (79) tewas ditangan anak kandungnya sendiri usai
dianiaya di kediaman korban yang terletak di Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto
Barat, Kabupaten Belu, Jumat (10/5/2024) pagi.
Sebelum tewas, wanita
lanjut usia itu terlebih dahulu dianiaya oleh putra kandungnya berinisial AA
(42) sejak hari Kamis pagi tanggal 9 Mei 2024 kemarin di kediaman korban, RT A1
Sukaernaruk, Dusun Hofehan, Desa Tukuneno.
Menurut Kapolres Belu,
AKBP Richo Simanjuntak melalui Kasi Humas, AKP I Ketut Karnawa, sesuai
keterangan dari istri pelaku berinisial VSI bahwa, pada hari Kamis tanggal 9
Mei 2024 pagi sekira pukul 07.00 Wita.
Lanjut dia, saksi
mendengar rumah korban seperti dilempar dan korban mengetahui kalau yang
melakukan itu adalah suaminya karen sempat mendengar teriakan suaminya.
"Mendengar itu,
saksi datangi pelaku dengan tujuan menegur agar pelaku hentikan perbuatannya
yang sedang memukul korban gunakan batu dan kepalang tangan," ujar Ketut
saat dihubungi media terpisah.
Dijelaskan, saksi
sempat menegur pelaku namun tidak digubris. Bahkan pelaku balik mengancam saksi
agar tidak ikut campur sehingga saksi tidak bisa berbuat banyak. Setelah
kejadian itu saksi juga tidak bisa melihat keadaan korban karena dilarang oleh
pelaku.
"Sekira pukul
23.00 Wita, saksi masih mendengar teriakan korban seperti mengerang kesakitan
dan saksi berniat melihat korban namun lagi-lagi dilarang oleh pelaku,"
ungkap Ketut.
Kemudian, pada Jumat
tanggal 10 Mei sekitar pukul 06.00 Wita, kedua saksi bertemu didekat rumah
korban dengan tujuan ingin melihat keadaan korban. Saat dilihat korban sudah
kaku dan diyakini telah meninggal dunia.
"Kejadian yang
dilihat kemudian dilaporkan ke Pemerintah Desa selanjutnya Pemerintah Desa
melaporkan ke Polsek Tasifeto Barat," ucap Ketut. *** katantt.com