Asyik Sanggar Tari Halo Moris Rai Belu Meriahkan Opening Ceremony Askab Cup

Asyik Sanggar Tari Halo Moris Rai Belu Meriahkan Opening Ceremony Askab Cup

TARIAN LIKURAI - Tarian Likurai yang dibawahkan oleh anak-anak dari Sanggar Tari Halo Moris Rai Belu saat opening Ceremony Askab PSSI Belu Cup 2024 yang berlangsung di Stadion Haliwen Atambua, Kabupaten Belu, pada Sabtu 8 Juni 2024. 



Suara Numbei News - Opening Ceremony Askab PSSI Belu Cup 2024 yang berlangsung di Stadion Haliwen AtambuaKabupaten Belu, pada Sabtu 8 Juni 2024, semakin meriah dengan penampilan spektakuler dari Sanggar Tari Halo Moris Rai Belu.

Sanggar tari yang terdiri dari anak-anak muda di sekitar Haliwen, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua ini, berada di bawah asuhan Erna Gonsalves dan Imaculada Gomes dengan koreografer berbakat Nona Marisa Sarin Mau.

Mereka menampilkan tarian tradisional Belu yaitu Likurai yang biasanya digunakan untuk menyambut para pejuang yang pulang dari medan perang.

Namun, dalam momen tersebut, tarian Likurai ditampilkan untuk menyambut para pemain dari 20 tim sepak bola, tamu undangan, dan seluruh pecinta sepak bola yang hadir di stadion.

Penampilan ini membawa suasana penuh kehangatan dan kebanggaan, menggambarkan semangat persatuan dan kebersamaan masyarakat Belu.

Marisa Sarin Mau, S.Sn, koreografer Sanggar Tari Halo Moris Rai Belu, menjelaskan makna mendalam di balik gerakan tarian tersebut.

“Pola memanjang dalam tarian kami melambangkan keseimbangan hubungan antara manusia dan alam. Pola melingkar mencerminkan persatuan dan kesatuan dari seluruh unsur yang ada dalam membangun Rai Belu," ujarnya, Minggu 9 Juni 2024.

"Sedangkan pola V memiliki makna dinamis dan lembut, menunjukkan tarian yang elegan dan penuh perasaan,” tambahnya.

Dijelaskan pula, pola melingkar yang terakhir menjadi simbol ucapan selamat datang dari para penari kepada seluruh tamu undangan dan pecinta sepak bola yang sudah hadir di Stadion Haliwen.

"Tarian ini tidak hanya memperlihatkan keindahan gerak, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan budaya yang dalam," jelasnya.

Marisa juga mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kesempatan tampil di acara prestisius tersebut.

“Kami sangat bersyukur karena Sanggar Tari Halo Moris Rai Belu mendapat kesempatan untuk tampil pada opening ceremony Askab PSSI Belu Cup 2024. Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kami,” katanya.

Ia berharap bahwa setiap event olahraga di masa mendatang dapat mengintegrasikan seni budaya lokal seperti yang terjadi hari ini.

“Kami sangat berharap di setiap event olahraga ada kolaborasi antara seni budaya lokal dan olahraga itu sendiri. Kami juga berharap ke depannya bisa dipercaya lagi untuk tampil di event-event lainnya,” tambahnya.

Dio Seran salah satu panitia Pelaksana menambahkan penampilan dari Sanggar Tari Halo Moris Rai Belu tidak hanya menambah semarak acara pembukaan Askab PSSI Belu Cup 2024, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal dalam sebuah perhelatan olahraga.

"Ini menunjukkan bahwa olahraga dan budaya dapat berjalan beriringan, memperkaya satu sama lain dan mempererat persaudaraan antara sesama di Rai Belu," pungkasnya. *** poskupang.com



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama