"Ya. Korban
dianiaya menggunakan sebuah besi knalpot motor hingga mengalami luka robek di
kepala bagian kirinya," kata Kasat Reskrim Polres Sumba Barat, AKP Andri
Robinson Fangidae dilansir detikBali, Selasa (4/6/2024).
Pemukulan itu terjadi
akibat masalah penjualan babi. Pelaku geram lantaran korban yang belum menyetor
uang hasil jual babi.
Aksi penganiayaan itu
terjadi di Kabupaten Sumba Barat pada Sabtu (1/6) sekitar pukul 23.00 Wita.
Saat itu korban tengah rapat di rumah rekan kerjanya.
Pelaku lalu datang
menghampiri Tresia untuk meminta uang hasil penjualan ternak babi. Korban
merespons dan meminta pelaku sabar karena korban masih rapat.
Permintaan dari korban
itu tidak digubris oleh Dimmu. Pelaku yang telah naik pitam lalu memukul kepala
korban dengan knalpot.
Atas kejadian itu, Desy
langsung membuat laporan polisi ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT)
Polres Sumba Barat dengan nomor LP/B/67/VI/2024/SPKT/Polres Sumba Barat/Polda
NTT, pada Minggu (2/6). Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. *** detik.com