TKP: Rumah yang menjadi lokasi seorang pemuda asal NTT bernama Theoardus Alvianus Ansar (21) gantung diri. (Foto : Norsalim Yahya/Radar Banjarmasin) |
Seorang pemuda bernama
Theoardus Alvianus Ansar (21) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan gantung diri di
rumah tempat ia tinggal.
"Korban ditemukan
gantung diri sekira pukul 11.30 Wita," sebut Kapolres Tanah Laut (Tala)
melalui Kanit Reskrim Polsek Pelaihari Aiptu Agus Triono.
Berdasarkan keterangan
Floriana Yunita Hina (saksi pertama), dirinya datang ke rumah tersebut sekira
pukul 6.30 Wita, tujuannya bekerja sebagai pembantu seperti biasa. Sesampainya
di lokasi, dirinya mendapati pintu kamar mandi dalam keadaan terkunci rapat.
"Saat itu Florina
tidak menemui korban yang tinggal di rumah tersebut," ungkap Agus.
Merasa curiga, kemudian
Florina menghubungi pemilik rumah, Sanggap Nababan dan kakak korban,
Bennediktus.
"Setelah pemilik
rumah dan kakak korban tiba di lokasi, mereka bersama-sama membuka pintu kamar
mandi secara paksa. Dan mendapati korban gantung diri dengan menggunakan ikat
pinggang milik korban," bebernya.
Mendapati hal itu,
mereka pun langsung menghubungi Polsek Pelaihari dan RSUD Boejasin Pelaihari
untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit.
"Setelah dilakukan
visum oleh dokter RSUD Boejasin korban dinyatakan meninggal dunia karena
gantung diri, karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,"
jelasnya.
Sementara itu,
Bennediktus menuturkan sebelumnya dia berada di Banjarbaru. Tiba-tiba dia
mendapat telepon bahwa adiknya tak kunjung keluar dari kamar mandi.
"Khawatir, saya
langsung berangkat ke Pelaihari. Sesampainya di lokasi, saya langsung dobrak
pintunya dan mendapati adik saya tergantung," tuturnya.
Bennediktus pun tak
mengetahui alasan adiknya gantung diri. "Pernah saya tanya, apa ada
masalah kerjaan. Katanya tidak ada," sebutnya.
"Adik saya baru
bekerja 4 bulan di koperasi,” tambahnya. *** jawapos.com