Unik! Batu Bersusun Bnoko Kaenbaun Karya Alam yang Indah Tersembunyi di TTU NTT

Unik! Batu Bersusun Bnoko Kaenbaun Karya Alam yang Indah Tersembunyi di TTU NTT

Batu Besusun Bnoko Kaenbaun Karya Alam yang Indah Tersembunyi di TTU



Suara Numbei News - Kabupaten Timor Tengah Utara atau TTU di Nusa Tenggara Timur memiliki spot wisata baru yang spektakuler .

Belum banyak yang tahu mengenai keindahan karya alam Ciptaan Tuhan yang dikenal dengan nama , Batu Bersusun Bnoko Kaenbaun

Kekayaan alam TTU ni layak menjadi bagian spot Wisata NTT .

Lokasi ini berada tepat di wilayah timur Desa Kaenbaun, Kecamatan Miomafo Timur. Luas arean ini sekitar 10 Ha.

Sementara jarak dari Kefamemanu sebagai ibu Kota Kabupaten TTU sekitar 305 km.
Dan untuk mencapai lokasi ini , pengunjung memerlukan waktu sekitar 1 jam namun setiba di lokasi, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 50 meter ke arah puncak .

Diperlukan juga nyali yang kuat untuk menapaki anak tangga dari batu yang tersusun ke arah puncak .

Namun sebelum ke puncak, wisatawan harus meminta ijin warga yang menjadi penuggu Bnoko Kaenbaun dan melakukan ritual singkat sebagai tanda permohonan ijian memasuki kawasan Bnoko Kaenbaun .

Ini perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama berada di kawsan itu

Dan, diperlukan juga tenaga ekstra untuk naik puncak. Namun, setelah sampai ke puncak maka semua akan terbayar lunas dengan keindahan alam yang tersaji di depan mata. Selain kekaguman dengan batu yang bersusun rapi bak ukiran alam.

Spot ini berupa susunan batu di atas ketinggian sehingga menyerupai ukiran yang indah

Dikutip dari savanaparadise melakukan pendakian menuju puncak, pengunjung haruslah menunggu karena akan ada sedikit ritual adat yang konon dipercaya bahwa kegiatan ritual adat tersebut dapat menambah kekuatan dan kenyamanan pengunjung menuju puncak.

“Berdasarkan sejarah, di atas gunung batu dulu ditinggali oleh Raja Kaenbaun Usi Ban’Uf dan istrinya Bi Ul Haki yg dulu tak pernah terkalahkan saat perang. Di atas juga kita bisa menikmati udara segar, pemandangan yang sangat indah dengan batu-batu alam menjulang tinggi yg penuh dengan keunikannya,” jelasnya

Menurut Richard, untuk perencanaan pengembangan Bnoko Kaenbaun sendiri, pemerintah desa sementara merencanakan penataan ke depan dengan membuka akses jalan raya ke bawah kaki gunung dan juga akan membuka jalan ke atas gunung dengan membuat anak tangga yang diperkirakan bisa mencapai 20 ribu anak tangga.

“Kita sedang rencanakan membuka dua akses jalan tersebut dan kita juga akan perhatikan untuk tidak merusak lingkungan yang ada,” lanjutnya.

Dirinya mengharapkan kiranya ada perhatian pemerintah daerah maupun provinsi dan semua pihak untuk mendukung perencanaan pemerintah desa untuk menjadikan Desa Kaenbaun menjadi desa wisata kedepan dengan daya tarik bukit batu Bnoko Kaenbaun sebagai objek wisata andalannya.

Lebih lanjut, menurutnya, Bnoko Kaenbaun merupakan situs alam yang indah dengan lokasinya yang strategis karena terletak di titik yang lumayan tinggi. Para pelaku film Unimor mengunjungi tempat tersebut untuk berfoto bersama dan membuat video-video pendek.

“Sejujurnya tempat ini bisa dijadikan salah satu objek wisata alam andalan kabupaten TTU. Saya mengharapkan ada pelaku film, pecinta seni dan fotografer yang mau membuat video klip lagu, film pendek atau mengabadikan dalam bentuk foto keindahan Bnoko Kaenbaun,” tulisnya dalam pesan WhatsApp.

Sejarah Nama Bukit Bnoko Kaenbaun

Nama “Kaenbaun” diambil dari nama leluhur mereka (Neon Kaenbaun) yang sekaligus menjadi nama bukit tempat ia dimakamkan di puncaknya. Bukit Kaenbaun (Bnoko Kaenbaun) adalah bukit batu karang terjal yang menjadi tempat bermukim pertama kali empat suku utama (Basan, Timo, Taus dan Foni) ketika suasana perang suku masih berkecamuk di seluruh pulau Timor.

Mereka selamat karena mendapat perlindungan secara fisik oleh bukit karang tersebut. Sebenarnya ada tiga versi lain tentang nama Kaenbaun, yaitu (1) Kaenbaun artinya bertahan asli atau taat kepada leluhur, (2) Kaenbaun artinya belum pernah terkalahkan dalam perang suku, dan (3) Kaenbaun terkait dengan legenda adanya ”batu gong” yang keramat di bawah bukit Kaenbaun (di dalam goa di bawah tanah pada Bnoko Kaenbaun). *








 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama