ILUSTRASI - Kasus suami bunuh istri terjadi di Dusun Haeneno, Desa Tunmat, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka, NTT, Minggu 30 Juni 2024. |
Pelaku, Gabrie Manek
(60) membunuh istrinya Lusiana Bubu (57) dengan cara membacok pakai parang.
Penyebab utama hanya karena korban tidak menyiapkan makan siang untuk pelaku.
Pasca kejadian itu,
Kepala Desa Tunmat, Noldivikus Bouk menghimbau keluarga untuk tenang
dan menyerahkan kasus itu kepada kepolisian untuk diselesaikan secara hukum.
Noldi, demikian ia
disapa, ketika dihubungi Pos Kupang. Com, Rabu 3 Juli 2024 mengatakan, korban
sudah dimakamkan, Senin 1 Juli 2024.
Saat acara penguburan,
selaku Kepala Desa, Noldi telah menghimbau kepada keluarga dari pelaku dan
korban untuk tetap tenang dan masalah tersebut diselesaikan secara hukum.
Menurut Noldi, kasus
suami bunuh istri baru pertama kali terjadi di Desa Tunmat.
"Dari nenek moyang
kita dulu belum ada kasus seperti begini. Ini kasus yang pertama sehingga waktu
penguburan itu saya himbau kepada masyarakat, ini kasus awal dan
terkahir", pintanya.
Menurut Noldi, dalam
keseharian di desa, pelaku adalah sosok yang baik dan tidak ada gangguan
mental. Penyebab masalah itu, hanya karena korban tidak menyiapkan makan siang.
Kemudian, pelaku juga terpengaruh dengan minum keras sehingga pelaku tidak
mampu kontrol emosi saat itu.
Kata Noldi, pelaku dan
korban memiliki tiga orang anak, laki-laki dua orang dan perempuan satu orang.
Ketiga anaknya merantau. Saat kejadian itu, satu anaknya datang untuk melihat namun,
saat tiba di rumah duka, korban yang adalah ibu kandungnya sudah kubur.
Tambah Noldi, saat ia
bertemu pelaku di Polres Malaka, pelaku mengungkapkan kata penyesalan atas
perbuatannya sampai menghilangkan nyawa istrinya.
Kapolres Malaka , AKBP
Rudy J Ledo menuturkan pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, pelaku bersama
korban pergi ke kebun di Oeana, Dusun Baikbes, Desa Tunmat.
Pasangan suami istri
ini membersihkan kebun dan mencabut rumput liar. Mereka pun melihat ternak ayam
peliharaan yang ada di pekarangan kebun.
Sekitar pukul 12.00,
pelaku meminta korban memasak jagung untuk makan siang. Namun korban enggan
memasak dan diam-diam memilih pulang ke rumah.
Usai membersihkan
rumput, pelaku ke pondok kebun dan tidak mendapati korban. Pelaku yang dalam
keadaan lapar nampak marah dan mengikuti korban ke rumah.
Tiba di rumah, pelaku
langsung menanyakan makan siang pada korban. Namun korban langsung lari ke arah
depan rumah. Pelaku pun mengikuti korban dan langsung menusukkan parang ke
bagian kepala.
"Pelaku juga
membawa parang ke arah dagu hingga korban terjatuh. Korban langsung meninggal
karena terkena bacokan parang," ujarnya.
Mendapat informasi dari
warga, anggota Polres Malaka langsung ke lokasi kejadian melakukan olah TKP dan
mengamankan barang bukti.
Saat ini tersangka dan
barang bukti sudah diamankan polisi. *** poskupang.com