Paus Fransiskus: Tidak Boleh Bayangkan Maria Sebagai Patung yang Tidak Bergerak

Paus Fransiskus: Tidak Boleh Bayangkan Maria Sebagai Patung yang Tidak Bergerak



Suara Numbei News - Gereja Katolik merayakan Hari Raya Maria Diangkat ke Surga pada 15 Agustus 2024. 

Dalam pidato Angelus pada hari raya ini Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya terkait Paus Pius XII yang menyatakan Pengangkatan Bunda Maria ke Surga sebagai dogma dalam Konstitusi Apostolik pada tanggal 1 November 1950. 

Konstitusi Apostolik 'Munificentissimus Deus,' yang menegaskan bahwa Santa Perawan Maria “dengan keistimewaan yang sangat unik, sepenuhnya mengalahkan dosa melalui Maria Dikandung Tanpa Dosa,” dan sebagai akibatnya, “ia tidak tunduk pada hukum untuk tetap berada di alam maut, dan ia tidak perlu menunggu hingga akhir jaman untuk penebusan tubuhny.”

Hari ini kita merayakan Hari Raya Maria Diangkat ke Surga. Dalam Injil liturgi, kita merenungkan gadis muda dari Nazaret yang baru saja menerima pengumuman Malaikat, pergi mengunjungi sepupunya.

Ungkapan dalam Injil ini sangat indah: “Maria berangkat dan pergi” (Luk 1:39). Ini berarti bahwa Maria tidak menganggap berita yang diterimanya dari Malaikat sebagai suatu keistimewaan, tetapi sebaliknya, ia meninggalkan rumah dan berangkat dengan tergesa-gesa seperti orang yang ingin memberitahukan kabar sukacita tersebut kepada orang lain dan dengan keinginan untuk melayani sepupunya. Pada kenyataannya, perjalanan pertama ini adalah metafora untuk seluruh hidupnya, karena sejak saat itu, Maria akan selalu bergerak mengikuti Yesus sebagai murid Kerajaan. Dan, pada akhirnya, ziarah duniawinya diakhiri dengan pengangkatannya ke Surga di mana, bersama dengan Putranya, ia menikmati sukacita hidup kekal selamanya.

Saudara-saudari, kita tidak boleh membayangkan Maria “sebagai patung lilin yang tidak bergerak,” tetapi dalam dirinya kita dapat melihat seorang “saudari ... dengan sandal yang sudah usang ... dan dengan begitu banyak keletihan” (C. Carretto, Beata te che hai creduto, Roma 1983, hlm. 13), karena setelah mengikuti Tuhan dan bertemu dengan saudara-saudari, ia mengakhiri perjalanannya di dalam kemuliaan Surga. Dengan demikian, Perawan Maria adalah Dia yang mendahului kita dalam perjalanan, mengingatkan kita semua bahwa hidup kita juga merupakan sebuah perjalanan yang terus menerus menuju cakrawala perjumpaan yang pasti. Marilah kita berdoa kepada Bunda Maria untuk membantu kita dalam perjalanan menuju perjumpaan dengan Tuhan.

Saudara-saudari yang terkasih,

Kepada Maria Ratu Damai, yang kita renungkan hari ini dalam kemuliaan Surga, saya ingin sekali lagi mempercayakan kegelisahan dan kesedihan orang-orang di begitu banyak bagian dunia yang menderita karena ketegangan sosial dan perang. Saya secara khusus memikirkan para martir di Ukraina, Timur Tengah, Palestina, Israel, Sudan dan Myanmar. Semoga Bunda Surgawi kita mendapatkan penghiburan dan masa depan yang penuh ketenangan dan keharmonisan!

Saya terus mengikuti dengan prihatin situasi kemanusiaan yang sangat serius di Gaza, dan saya menyerukan sekali lagi untuk gencatan senjata di semua bidang, untuk pembebasan sandera, dan untuk bantuan kepada penduduk yang kelelahan. Saya mendorong semua orang untuk melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa konflik tidak meningkat dan untuk mengejar jalur negosiasi sehingga tragedi ini segera berakhir! Janganlah kita lupa: perang adalah sebuah kekalahan.

Pikiran saya sekarang beralih ke Yunani, yang dalam beberapa hari terakhir telah berjuang melawan kebakaran hebat yang terjadi di timur laut Athena. Puluhan ribu orang telah dievakuasi, banyak keluarga kehilangan tempat tinggal, ribuan orang menghadapi kesulitan yang sangat besar dan, selain kerusakan material yang sangat besar, bencana lingkungan juga terjadi. Saya berdoa untuk para korban dan yang terluka, saya memastikan kedekatan saya dengan semua orang yang menderita dalam situasi serius ini, percaya bahwa mereka dapat dibantu dengan solidaritas bersama.

Dan saya menyapa kalian semua, umat Romawi dan peziarah dari berbagai negara, khususnya para Pramuka AGESCI di Cornedo Vicentino, dan kaum muda Immacolata. Saya berterima kasih atas kehadiran Anda semua. Saya ucapkan selamat merayakan Pesta Maria Diangkat ke Surga. Dan, tolonglah saudara-saudariku, jangan lupa untuk mendoakan saya.

(Paus Fransiskus)





 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama