Tangkapan layar tik tok |
Pasalnya dalam video itu,
seorang siswi berseragam olahraga warna kuning menyebutkan keberadaan dan
jumlah paus. Video tampak direkam seseorang yang diketahui guru.
Dalam video itu
tak ada penjelasan jelas terkait paus apa yang dimaksud. Dua siswa
itu tampak santai memberi jawaban serupa tentang paus, yaitu Paus dalam gereja
Katolik dan paus atau mamalia laut di Lamalera, Lembata.
"Yang saya
tahu paus di dunia ada dua, satu di Vatikan Roma dan yang kedua di
Lamalera yaitu ikan paus,"kata siswa itu dalam video.
Kemudian, video
juga merekam ke seorang siswa laki-laki yang menggunakan kaos
berwarna putih. Terdengar dalam video tersebut suara laki-laki dewasa yang
bertanya "Paus ada berapa".
"Ada dua pak, satu
di Vatikan Roma dan kedua di Lembata yaitu di Lamalera,"celtuk
siswa itu menjawab pertanya dari sesorang yang disebut pak.
Video sebelumnya telah
diunggah ke akun TikTok @san_jacob dan Facebook SMAK St. Yakobus Rasul pada 9
September 2024. Namun, video ini tidak ditemukan dan telah dihapus pemilik
akun.
Video yang beredar di
media sosial telah diunggah oleh warganet lainnya dan kemudian dibagikan salah
satuya akun Facebook @FORUM PEDULI RAKYAT SIKKA.
Dalam tayangan video
berdurasi 33 detik ini tampak ada empat siswa, tiga siswa perempuan yang
menggunakan seragam olahraga berwarna kuning dengan tulisan SMAK Santo Yakobus
Rasul Lewoleba dan siswa laki menggunakan baju kaos berwarna putih.
Video ini mendapat
ribuan komentar kecaman
dari warganet karena dianggap menghina Paus sebagi pemimpin tertinggi Gereja
Katolik dunia dan menyamakan Paus Katolik dengan paus (mamalia laut). Seperti
yang disampaikan dua siswa itu dalam video tersebut.
"Ade ade ini
dari kaos yg
dipakai sekolah di sekolah Katolik, tapi sikap dan tutur kata tidak
mencerminkan didik di sekolah Katolik,"tulis akun @Margaretha Helena dalam
kolom komentar akun Facebook @FORUM PEDULI RAKYAT SIKKA.
"Ini gurunya yang
sengaja tuk jadikan konten TikTok. Sangat miris dan sangat disayangkan sekolah
Katolik tapi begini didikannya,"tulis akun @ Alwy Lelangwayan.
"Candaan yang
tidak bermutu dan
dijadikan konten. Itu pelajar di Lembata sana bukan Flores Timur jadi tolong
bedakan, Lembata sudah kabutaen sendiri,"tulis akun @Semideda Uran.
Diketahui sekolah swasta ini terletak di Jalan Trans Lembata Lamahora – Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tribun Flores