Proses evakuasi jasad Romo Hendrik Sengga yang ditemukan tewas di rumah Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Maumere, Sikka, NTT, Sabtu (7/9/2024). (Foto: Polres Sikka) |
"Telah ditemukan
sesosok mayat laki-laki di kamar rumah pusat pastoral di samping Gereja
Katedral St Yoseph Maumere," ujar Kasubdi PIDM Humas Polres Sikka, Ipda
Yermi Soludale, dalam keterangannya, Sabtu (7/9/2024).
Yermi mengatakan Romo
Hendrik ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 10.40 Wita. Rekan pastor lainnya,
Romo Wilfrid Valiance, awalnya curiga lantaran motor yang biasa digunakan Romo
Hendrik terparkir berhari-hari di samping rumah pusat pastoral itu.
Romo Wilfrid pun sempat
memanggil Romo Hendrik berkali-kali. Namun, pria berusia 57 tahun itu tak
kunjung merespons.
Sementara itu, staf
Puspas Keuskupan Maumere, Fransiskus Xaverius Koten dan Alexander Dino, sedang
melakukan kegiatan bersih-bersih di rumah tersebut. Keduanya mencium aroma
busuk dan mengira ada tikus mati di dalam rumah itu.
Mereka lantas mencari
sumber aroma tidak sedap itu. Beberapa saat kemudian, sopir Keuskupan Maumere,
Damianus Tue, datang menghampiri mereka dan ikut mencari sumber aroma busuk di
ruangan itu. Mereka semakin curiga setelah melihat lalat hijau terbang dan
keluar masuk melalui lubang ventilasi.
"Damianus Tue naik
menggunakan kursi dan melihat korban tidur telentang dengan badan membengkak,
memiliki lebam, dan mengeluarkan aroma tidak sedap," imbuh Yermi.
Ketiga staf Pusat
Pastoral Keuskupan Maumere itu lantas mendobrak pintu kamar Romo Hendrik.
Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sikka.
Yermi menjelaskan
polisi telah mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara
(TKP). Sementara itu, tim Inafis Polres Sikka juga langsung melakukan
identifikasi terhadap jasad Romo Hendrik.
"Polisi telah
menerima laporan, mencatat identitas korban dan para saksi," pungkasnya.
*** detik.com