Suasana pengumuman menteri di Istana Negara. Sumber foto: tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden |
Prabowo-Gibran resmi
menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, setelah dilantik dalam Sidang
Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hari Minggu (20/9) di Gedung
MPR/DPR RI. Malam harinya, kedua pimpinan tersebut mengumumkan susunan Menteri
dan wakilnya yang diberi nama Kabinet Merah Putih.
Dalam pengumuman
susunan nama Menteri, ada yang menarik perhatian penulis. Bukan karena jumlah
menterinya yang banyak, namun ada satu Kementerian yang dipecah menjadi tiga.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
dipecah menjadi tiga, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, serta Kementerian Kebudayaan. Dari
sudut pandang penulis, pemisahan ini memungkinkan fokus yang lebih tajam dan
spesifik pada masing-masing bidang.
Pertama, pemisahan ini
dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan dasar dan
menengah. Dengan adanya kementerian khusus, kebijakan dan program dapat lebih
terarah dan sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru di tingkat dasar dan
menengah.
Kedua, Pendidikan
Tinggi, Sains dan Teknologi memerlukan perhatian khusus untuk mendorong inovasi
dan pengembangan teknologi. Dengan kementerian yang fokus pada bidang ini,
diharapkan dapat tercipta sinergi antara universitas dan industri, serta
peningkatan kualitas riset yang berdampak langsung pada kemajuan teknologi nasional.
Ketiga, kebudayaan
sebagai elemen penting dalam pembangunan karakter bangsa memerlukan perhatian
khusus. Kementerian Kebudayaan dapat lebih fokus dalam melestarikan dan
mengembangkan kebudayaan nasional, yang pada gilirannya memperkuat identitas
dan jati diri bangsa.
Semoga, pemecahan
Kemendikbudristek menjadi tiga kementerian adalah langkah yang tepat untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, serta memperkuat kebudayaan
nasional. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menciptakan
Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing tinggi di kancah global.