Warga Tolnaku,
berinisial, NB, kepada lintasntt.com, melalui
telepon, Jumat (11/10) mengatakan kejadian tersebut dipicu penjagaan beras
Bansos yang diturunkan di kantor desa.
Kabar yang diperoleh
menyebutkan, Ruben tidak menunaikan tugasnya itu sehingga ketika keduanya
bertemu di kantor desa, saat pembagian beras, terjadi pertengkaran yang
berujung saling pukul. Salah satu kepala dusun, memaki kepala dusun satunya.
Peristiwa itu menjadi tontonan warga yang ada di kantor desa.
Kejadian ini kemudian
dilerai warga, dan pihak Ruben membawa persoalan tersebut ke Polres Kupang.
Pihak Polres belum berhasil dikonfirmasi soal laporan Ruben tersebut.
Namun, NB menduga
pertengkaran keduanya terkait denda 1 ekor sapi yang disepakati dalam proses
perdamaian Ruben Kefan dan isterinya, beberapa waktu lalu.
Kata NB, dalam proses
perdamaian Ruben dan isterinya, keluarga kedua pihak sepakat untuk memberikan
denda uang sebesar Rp 25 juta, namun karena tidak memiliki uang sebesar itu,
Ruben menawarkan 1 ekor sapi miliknya sebagai pengganti uang. Tawaran Ruben itu
diterima pihak keluarga isterinya.
Namun kabarnya Ruben
tidak menjalankan kesepakatan tersebut karena isterinya meminta berpisah
dengannya tidak serumah dengannya.
Janji penyerahan 1 ekor
sapi oleh Ruben ini yang dugaannya disinggung oleh Marten Mella saat kedua
bertengkar di kantor desa dalam pembagian beras Bansos. Belum diperoleh
konfirmasi dari Kedua kepala dusun terkait persoalan tersebut. (Jmb)