![]() |
Potret Tim Basarnas Gabungan evakuasi korban hanyut terseret banjir di Belu (Foto Basarnas Gabungan Belu ) |
Korban yang hanyut
terseret arus banjir Auria da Costa Warga Dusun, Halimea, Desa Fatubaa
Kecamatan Tastim, Belu, ditemukan pada Selasa 28 Januari dalam kondisi tidak
bernyawa.
Kapolsek Tasifeto Timur
IPDA Yusran mengatakan, pencarian terhadap korban yang hanyut terseret banjir selama
tiga hari. Hasil pencarian korban akhirnya di temukan cukup jauh dari lokasi
awal kejadian.
Korban ibu rumah tangga
ini ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, di antara tumpukan
kayu.
Kini korban sudah di
evakuasi dari TKP menuju rumah duka sambil menunggu tim identifikasi dari
Polres Belu.
" Korban sudah di
evakuasi ke rumah duka. Setelah itu kita akan bawa ke RSUD Atambua untuk
dilakukan visum," tandasnya.
![]() |
Tim Gabungan Basarnas Belu evakuasi jasad korban terseret banjir |
Menurut Yusran,
kronologi pencarian dilanjutkan pada Selasa 28 Januari 2025, sekira pukul 08.00
witta Tim Basarnas gabungan
berkumpul di rumah duka.
Selanjutnya Tim
Basarnas Gabungan bersama dengan warga dan keluarga bergerak ke lokasi setelah
lebih dari 2 jam pencarian korban akhirnya berhasil ditemukan diantara tumpukan
kayu didalam kali.
Menurut Ipda Yusran,
pencarian berlangsung tiga hari sejak informasi diterima dari saksi.
Sehingga Tim gabungan
bergerak dengan cara penyisiran jalan kaki dan menggunakan perahu karet, syukur
akhirnya korban berhasil ditemukan.
"Terimakasih tim
SAR gabungan atas kerjasamanya sehingga korban akhirnya bisa ditemukan,"
ungkap Yusran.
Sebelumnya diberitakan,
Kapolsek Tasifeto Timur (Tastim) IPDA Yusran menerima informasi bahwa korban
Auria Da Costa Montero (35), hanyut terbawa banjir pada Minggu 26 Januari 2025,
sekitar pukul 13.30 WITA.
Korban hanyut banjir
pertama kali dilaporkan oleh dua anak bernama Desembriana Agata dan Kelvin
Julito Alves.
Saat itu kedua saksi
mata Desembriana dan Kelvin hendak ke sawah untuk menyusul orang tuanya di
sawah.
Saat tiba di tempat
kejadian perkara (TKP) tepatnya di sungai kali kecil terjadi banjir
sehingga keduanya sambil menuggu air banjir surut. Spontan kedua saksi
ini melihat korban di sungai hanyut terbawa banjir sambil memeluk sebuah
kayu.
Melihat korban hanyut
terbawa banjir kedua saksi melaporkan kejadian tersebut ke keluarga korban dan
Babinkamtibmas Desa Fatubaa.
Usai dilaporkan hari
Minggu itu juga dilakukan pencarian, keluarga korban bersama Anggota Polres
Belu serta Polsek Tastim, tanda awal tim menemukan baju korban. Namun karena
sudah larut malam sehingga pencarian dihentikan.
Pencarian korban dilanjutkan pada hari Senin 27/1. Lagi lagi hasilnya belum juga ditemukan korban. Sehingga pencarian akan dilanjutkan Selasa 28/ 1. *** okenarasi.com