Warga Belu Terseret Banjir, Basarnas Gabungan BerhasilTemukan Jasad di Tumpukan Kayu

Warga Belu Terseret Banjir, Basarnas Gabungan BerhasilTemukan Jasad di Tumpukan Kayu

Potret Tim Basarnas Gabungan evakuasi korban hanyut terseret banjir di Belu (Foto Basarnas Gabungan Belu )


Suara Numbei News - Tim Basarnas Gabungan Kabupaten Belu berhasil temukan jasad korban yang hanyut terbawa banjir pada Minggu 26 Januari 2024.

Korban yang hanyut terseret arus banjir Auria da Costa Warga Dusun, Halimea, Desa Fatubaa Kecamatan Tastim, Belu, ditemukan pada Selasa 28 Januari dalam kondisi tidak bernyawa.

Kapolsek Tasifeto Timur IPDA Yusran mengatakan, pencarian terhadap korban yang hanyut terseret banjir selama tiga hari. Hasil pencarian korban akhirnya di temukan cukup jauh dari lokasi awal kejadian.

Korban ibu rumah tangga ini ditemukan  dalam kondisi sudah meninggal dunia, di antara tumpukan kayu.

Kini korban sudah di evakuasi dari TKP menuju rumah duka sambil menunggu tim identifikasi dari Polres Belu.

" Korban sudah di evakuasi ke rumah duka. Setelah itu kita akan bawa ke RSUD  Atambua untuk dilakukan visum," tandasnya.

Tim Gabungan Basarnas Belu evakuasi jasad korban terseret banjir


Menurut Yusran, kronologi pencarian dilanjutkan pada Selasa 28 Januari 2025, sekira pukul 08.00 witta Tim Basarnas gabungan berkumpul di rumah duka.

Selanjutnya Tim Basarnas Gabungan bersama dengan warga dan keluarga bergerak ke lokasi setelah lebih dari 2 jam pencarian korban akhirnya berhasil ditemukan diantara tumpukan kayu didalam kali.

Menurut Ipda Yusran, pencarian berlangsung tiga hari sejak informasi diterima dari saksi.

Sehingga Tim gabungan bergerak dengan cara penyisiran jalan kaki dan menggunakan perahu karet, syukur akhirnya korban berhasil ditemukan. 

"Terimakasih tim SAR gabungan atas kerjasamanya sehingga korban akhirnya bisa ditemukan," ungkap Yusran.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Tasifeto Timur (Tastim) IPDA Yusran menerima informasi bahwa korban Auria Da Costa Montero (35), hanyut terbawa banjir pada Minggu 26 Januari 2025, sekitar pukul 13.30 WITA.

Korban hanyut banjir pertama kali dilaporkan oleh dua anak bernama Desembriana Agata dan Kelvin Julito Alves.

Saat itu kedua saksi mata Desembriana dan Kelvin hendak ke sawah untuk menyusul orang tuanya di sawah.

Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya di sungai kali kecil terjadi  banjir sehingga keduanya sambil menuggu air banjir surut. Spontan kedua saksi ini melihat korban di sungai hanyut terbawa banjir sambil memeluk sebuah kayu.

Melihat korban hanyut terbawa banjir kedua saksi melaporkan kejadian tersebut ke keluarga korban dan Babinkamtibmas Desa Fatubaa.

Usai dilaporkan hari Minggu itu juga dilakukan pencarian, keluarga korban bersama Anggota Polres Belu serta Polsek Tastim, tanda awal tim menemukan baju korban. Namun karena sudah larut malam sehingga pencarian dihentikan.

Pencarian korban dilanjutkan pada hari Senin 27/1. Lagi lagi hasilnya belum juga ditemukan korban. Sehingga pencarian akan dilanjutkan Selasa 28/ 1. *** okenarasi.com



 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama