BMKG melalui Stasiun Meteorolgi
Kelas II El Tari Kupang dalam rilis resminya menyebutkan saat ini seluruh
wilayah Nusa Tenggara Timur sudah berada pada periode puncak musim hujan.
BMKG juga memantau aktifnya
Monsun Asia, fenomena La Nina lemah, Madden Julian Oscillasion (MJO), sirkulasi
siklonik, gelombang atmosfir Equatorial Rossby dan Kelvin, seruakan dingin
(cold surge), serta adanya daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan
daerah pertemuan angin (konfluensi) di sekitar wilayah NTT.
Akibat dari
kondisi tersebut menyebabkan wilayah Nusa Tenggara Timur berpotensi terjadi
hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang
berdurasi singkat dalam sepekan ke depan.
BMKG mengimbau masyarakat
untuk waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang
dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di hampir seluruh
wilayah kota dan kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat juga
diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan
dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, banjir
bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.
Untuk informasi cuaca,
masyarakat dapat memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca
ekstrem dari BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang dengan
layanan informasi cuaca 24 jam 7 hari di (0380) 881613; WhatsApp:
0811-3940-4264 atau dapat langsung mengakses Aplikasi iOS dan Android Info BMKG
dan Sosial Media @infobmkgeltari.