Kamu tertawa pelan
ketika aku menceritakan kembali bagaimana aku jatuh cinta secara spontan hanya
dari bening suaramu juga ketika aku mengisahkan “bela-belain , perjalanan
pasang surut kisah cinta kita berdua dan tak lupa aksi-aksi lucu menggemaskan
kedua buah cinta kita, Felisha dan Felin.
Ya, memang demikianlah,
cinta adalah mengalami. Merasakan. Mendalami. Meresapi.
Ketika kita menyadari
untuk memilih sebagai pasangan hidup dan belahan jiwa, maka disaat yang sama,
cinta itu harus senantiasa ikut bersama setiap jejak langkah kaki, sambil
menautkan jemari, lalu berjalan bergandengan. Bersama. Aku menjadi bagian dari
dirimu, begitupun sebaliknya, Dirimu menjadi bagian tak terpisahkan dari
diriku. Ikatan perasaan mutual yang ada dari hubungan kita tumbuh mekar bersama
pengalaman menjalani hidup bersamamu.
Cinta mesti berada pada
tataran esensi, bukan sekedar eksistensi, yang dipelihara dan dinikmati setiap
detik proses melaluinya. Bahwa dalam perjalanan cinta kerap kali terjadi
letupan-letupan yang mengejutkan, kita senantiasa berusaha untuk mampu melerai
dan menanggulanginya. Karena kita menempatkan cinta itu tidak sebatas kenangan
dan pikiran. Ia adalah bagian dari interaksi antara kita untuk menjaga harmoni.
Membuat “bara” nya tetap menyala hangat dalam jagad hati kita masing-masing.
Istriku sayang,
Aku ingin menceritakan
kembali padamu sebuah kisah menarik dari cerpen O’Henry (nama pena dari William
Sidney Potter) berjudul “The Gift of Magi”. Diceritakan pada cerpen yang
dipublikasikan pertama kali tahun 1906 tersebut, sepasang suami istri yang
hidup miskin, James dan Della yang saling mencintai satu sama lain bermaksud
memberikan hadiah terindah bagi pasangan masing-masing di hari Natal. Sayang
mereka tak memiliki uang. Akhirnya Della menjual rambutnya yang indah dan hitam
mengkilat untuk membeli rantai emas pelengkap jam tangan emas kebanggaan James.
Tak disangka-sangka, James justru menjual jam tangan emasnya untuk membeli
sisir berhiaskan mutiara untuk rambut hitam mengkilat sang istri. Hilang sudah
harta berharga yang mereka miliki menjadi barang yang tak berguna.
Namun, apa yang ingin
dikatakan O’Henry dalam cerpen ini memiliki makna sangat dalam. Bahwa hadiah
cinta, ketulusan dan kasih yang mendalam jauh lebih berharga dari sekedar sisir
mutiara atau rantai emas. Mereka boleh saja menjadi lebih miskin, namun peristiwa
ini membuat jiwa mereka lebih kaya.
Aku teringat peristiwa
serupa ketika kita pernah bertualang menjejaki bahtera rumah tangga kita berdua
di Pulau Flores beberapa bulan dan kita mengalami krisis finansial dan dengan
lapang dada sembari saling pandang satu sama lain ditengah-tengah kepulan asap
penggorengan sambal goreng ati, cinta itu mengalir deras dari kedua kelopak
matamu seperti kamupun melihat kasih yang menggelora memancar dari mataku.
Setelah 4 tahun
berlalu, kita kembali menapak tilas perjalanan cinta kita. Berkaca pada cermin
diri dan berjanji bersama untuk tetap berkomitmen memeliharanya secara intens
dan berkelanjutan.
Aku bersyukur kepada Tuhan
sumber cinta yang telah memberikan berkatnya untuk kita menjalani kehdiupan berumah tangga yang indah bersamamu dan juga
kedua anak kita.
Jalan panjang dan
terjal terbentang dihadapan kita, istriku sayang. Tapi yakinlah, bersamaku,
kita akan melewati semuanya dengan penuh keyakinan dan ketegaran. Semoga Tuhan
dan semangat hidup keluarga kudus Nazaret menjadi inspirasi dan spirit yang
senantiasa melindungi dan menjaga kita dalam menempuh perjalanan itu.
Terimakasih telah
menjadi istri yang hebat untukku dan ibu yang luar biasa buat kedua anak kita felisha dan Felin selama ini.
Selamat Ulang Tahun
istriku saying Febiana Taek yang ke 36. Peluk cium dari aku suamimu dan kedua
anak kita Felisha dan Felin…. Inilah ungkapan isi hati kami
Istriku ...
Hari ini genap sudah tiga puluh enam tahun usiamu
Usia yang aku yakin akan semakin menambah kedewasaanmu
Istriku
...
Aku mungkin tidak biasa memberikan kado istimewa disetiap hari ulang tahunmu
Bukan karena aku tak mampu
Tapi memang begitulah aku, suamimu
Istriku
...
Aku mungkin bukan suami yang romantis
Yang suka memberikan kejutan dengan kue tar berbalut mesis
Memberikan hadiah berupa barang-barang branded nan eksotis
Atau memberikan sebaket bunga dengan uang kertas yang berbaris-baris
Istriku
...
Dihari yang spesial ini untukmu
Hanya do'a yang bisa aku panjatkan pada Tuhanku untuk kebaikanmu
Semoga kesehatan, kebahagiaan dan keberkahan selalu menyertai hari-hari
indahnmu bersamaku
Istriku
...
Terimakasih, karena sampai detik ini engkau masih setia menemaniku
Merawatku dan anak-anakku
Menyediakan hidangan untukku
Serta mewarnai setiap hari-hari indahku bersamamu
Istriku
...
Engkaulah tulang rusukku yang hilang itu
Yang khusus Tuhan kirimkan untuk menghiasi hati dan jiwaku
Istriku
...
Dari hatiku
Ku ucapkan selamat ulang tahun untuk mu
I love you
Medio Harekain
Jumat, 21 Februari 2025