![]() |
Pelaku penebasan diamankan di Mapolsek Kuta Selatan. (ist) |
Kasi Humas Polresta
Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, berdasarkan keterangan isteri korban,
Noviana Kewu Deki (39) selaku pelapor, bahwa pada pukul 03.40 Wita, saat berada
di rumahnya ia mendapat telepon dari nomor hadphone suaminya, namun yang
berbicara seorang laki – laki yang bukan suaminya dan menyuruhnya untuk datang
ke Rumah Sakit Surya Husada Nusa Dua secepatnya.
Wanita asal Pahola,
Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, NTT ini langsung berangkat ke Rumah
Sakit Surya Husada. Saat tiba di UGD Rumah Sakit Surya Husada, ia melihat
suaminya sedang mendapatkan penanganan dari Tim Medis.
Kondisi korban berdarah
darah serta terdapat luka panjang di bagian wajah, luka panjang di kepala atas
dan luka panjang di kepala belakang. Saat itu pelapor sempat bertanya kepada
korban, apa yang terjadi dan dimana kejadiannya. Korban menjawab kalau korban
ditebas oleh seseorang dengan menggunakan kapak di Jalan Bay Pas Ngurah Rai,
depan Mini Mart depan Aseman.
“Atas kejadian
tersebut, isteri korban melaporkan ke Mapolsek Kuta Selatan guna proses lebih
lanjut,” ungkap Sukadi.
Berdasarkan laporan polisi
tersebut, Tim Opsnal Polsek Kuta Selatan dipimpin Kanit Reskrim mendatangi
lokasi kejadian dan menemui korban untuk dimintai keterangan. Setelah
mendapatkan keterangan dari korban dan mempelajari CCTv di seputaran TKP
akhirnya mendapatkan ciri – ciri terduga pelaku. Dan polisi menyisir seputaran
TKP karena menurut keterangan para saksi terduga pelaku tinggal dekat TKP.
Setelah dilakukan
penyelidikan yang mendalam akhirnya dapat mengamankan pelaku di tempat tinggal
pamannya. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan
penebasan yang mengenai kepala korban dan pelaku menunjukkan barang-barang yang
digunakan saat kejadian.
Setelah mendapatkan
barang bukti, selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Mako Polsek Kutsel
guna proses lebih lanjut.
“Pelaku melakukan
penebasan karena merasa dipukul oleh korban dan teman-temannya. Motifnya, salah
paham sehingga mengakibat emosi dan terjadilah penebasan,” terang Sukadi. (007)*** patrolipost.com