![]() |
Kain Tenun Futus Pelangi asal NTT (Istimewa) |
Terbaru pada event
Wastra Nusantara Fashion Show bertitel ‘Discovering The Magnificience of
Indonesia’ di Jaarbeurs, Utrecht, Belanda. Event tersebut berlangsung selama
tiga hari pada awal Desember 2024 lalu, tepatnya 28 November hingga 1 Desember
2024.
Pada gelaran tersebut,
Adinda mengangkat keindahan Tenun Futus Pelangi dari Kabupaten Timur Tengah
Selatan (TTS).
Keindahan Tenun Futus
Pelangi banyak menarik perhatian karena corak dan warnanya yang unik.
Rangkaian helaian
benang-benangnya yang menjadikan motif yang sangat indah dan penuh makna,
membuat Adinda Moeda yang sudah kerap tampil di sejumlah ajang Fashion show
sejak 2017 merasa terharu lantaran karya-karyanya ditampilkan sejumlah model
asal Belanda dengan penuh kebanggaan.
Usai tampil pun, mereka
banyak bertanya soal cerita rancangan-rancangan kain tenun Futus Pelangi itu.
Sejumlah ajang Fashion
Show yang pernah diikuti Adinda Moeda diantaranya ‘New York Couture’, Tokyo
Fashion Show, Milan Fashion Week, Vietnam International Fashion Expo, Venezuela
Fashion Show, Panama City Fashion Show hingga Kingston Jamaica Fashion Show
(Mei 2024)
![]() |
Para model Belanda saat bersiap tampil membawakan karya desaigner Adinda Moeda di Utrecht. (Dok. Pribadi) |
Saat menuju Utrecht, Belanda, Adinda, wanita kelahiran Jakarta, 9 November 1967 ini sudah datang dengan visi misi yang sama yang selalu ia bawa di setiap hadir di sejumlah acara Fashion show. Visinya adalah ingin menjadi merek fashion terkemuka yang melestarikan warisan budaya Indonesia, yang kaya dengan menyeimbangkan tujuan pelestarian budaya, inovasi, dan pemberdayaan para pengrajin.
Sementara misinya
merancang pakaian fashion yang modern, serbaguna, dan inklusif yang menampilkan
keindahan kain tenun tradisional NTT, sehingga relevan dan menarik bagi audiens
global dari berbagai kelompok usia. Bekerja sama secara erat dengan para
pengrajin lokal, memastikan keterampilan mereka dihargai, dihormati, dan
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pasar modern tanpa mengorbankan keaslian.
Menciptakan peluang
ekonomi yang berkelanjutan bagi komunitas penenun di Nusa Tenggara Timur
melalui praktik perdagangan yang adil, pengembangan kapasitas, dan
mempromosikan karya mereka di platform internasional. Juga, meningkatkan
kesadaran dan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia melalui fashion yang
menceritakan kisah tradisi, inovasi, dan kemanusiaan yang saling terhubung.
Kerja keras Adinda
dalam mempromosikan tenun futus Pelangi pada Fashion Trunk Show dengan 10 karya
Ready to Wear terbaru dengan Tenun Futus Pelangi dipadukan dengan bahan textile
dan kulit menambah pesona karyanya.
Tak heran kalau wanita
yang juga aktifis IWAPI Jakarta Selatan sebagai pengurus WKU IV bagian UMKM di
Jakarta ini meraih penghargaan juara wanita berprestasi di Iwapi DPC Jak-Sel
dan juara pertama wanita berprestasi di Iwapi DPD DKI Jakarta pada penghujung
2024.
Adinda kini aktif
mengembangkan rumah mode ‘Adinda Moeda’ yang berfokus pada keindahan dan
keragaman pola/motif dekoratif kain tenun NTT. Selain pakaian, Adinda Moeda
juga merancang berbagai aksesori, seperti tas, sepatu, sandal, dan perhiasan
(kalung dan anting).
Sebagai desainer
fashion, wanita yang pernah mengenyam Pendidikan SMA di Kupang, NTT pada
1985-1988 ini telah memamerkan koleksi rancangannya di berbagai acara fashion
internasional yang ia ikuti.
Harapannya tentu saja
agar generasi muda saat ini bisa lebih mencintai produk dalam negeri.
“Saya sangat berharap agar masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, semakin mencintai dan menghargai produk-produk dalam negeri yang begitu kaya akan keindahan wastra dan kearifan budaya lokalnya,” kata wanita yang sebelumnya bekerja di sejumlah Bank di Jakarta ini kepada media, Senin (3/2/2025).*** akurat.co