banner Hingga Maret 2025 Ada 28 Jenazah PMI Asal NTT, Tiga Kabupaten Ini Catat Rekor Tertinggi
Cek harga di Blibli
Cek harga di Lazada

Hingga Maret 2025 Ada 28 Jenazah PMI Asal NTT, Tiga Kabupaten Ini Catat Rekor Tertinggi

JENAZAH - Dua jenazah PMI asal NTT saat dipulangkan dan tiba di kargo bandara El Tari Kupang. Rabu (5/3/2025). 


Suara Numbei News - BP3MI NTT melaporkan ada 28 jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTT dipulangkan hingga Maret 2025.

Tiga daerah diantaranya, mencatat rekor tertinggi atau terdapat enam jenazah PMI, ilegal maupun legal. 

Flores Timur mencatat ada enam jenazah PMI yang meninggal di luar negeri. Satu diantaranya merupakan PMI legal. Sementara Kabupaten Malaka dan Ende masing-masing mencatat enam jenazah 

Kepala BP3MI NTT Suratmi Hamida, Rabu 5 Maret 2025 mengatakan, paling banyak jumlah jenazah adalah laki-laki. Pihaknya terus melakukan imbauan ke masyarakat bisa bekerja ke luar negeri melalui jalur yang ditetapkan pemerintah. 

"Sosialisasi dan edukasi terus kita lakukan untuk masyarakat," kata dia, Rabu. 

Puluhan jenazah itu tersebar di berbagai daerah. Ada 10 Kabupaten yang tercatat tidak memiliki laporan jenazah PMI dalam kurun waktu hingga Maret ini. 

Hamida menegaskan bahwa pihak BP3MI NTT terus meningkatkan sosialisasi terkait migrasi aman, baik di desa-desa maupun lembaga pendidikan, untuk mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan memastikan calon PMI berangkat melalui jalur resmi. 

Dalam kesempatan sebelumnya, Hamida menyebut selama lima tahun terakhir, sebanyak 3.212 pekerja migran asal NTT telah ditempatkan secara resmi di luar negeri, dengan mayoritas bekerja di Malaysia.

Namun, tantangan besar masih dihadapi dalam migrasi ilegal, dimana 2.716 kasus PMI bermasalah tercatat dalam periode yang sama, dengan 98 persen di antaranya merupakan PMI ilegal.

Beberapa jenis kasus yang paling sering terjadi pada PMI asal NTT adalah 63,5 persen kehilangan kontak atau tidak memiliki dokumen lengkap, 22,8 persen meninggal dunia. 

Kemudian, 3,2 persen mengalami sakit serius dan 1,9 persen menghadapi permasalahan gaji. Hamidah mengatakan, BP3MI terus menggalakkan Program “5 SIAP” (Siap Fisik dan Mental, Siap Bahasa, Siap Keterampilan, Siap Dokumen, dan Siap Pengetahuan Negara Tujuan) guna memastikan migrasi yang aman dan legal. 

Selain itu, tren pemulangan ibu dan anak PMI juga meningkat dari 65 kasus pada 2022 menjadi 83 kasus hingga Agustus 2024. 

Tantangan lainnya adalah masalah identitas kependudukan anak-anak yang lahir di luar negeri tanpa dokumen resmi, yang menghambat akses mereka terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. (fan) Tribun Flores





 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama