Hal ini disampaikan
oleh Kepala Bidang Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belu, Laurensia
Kali Mau, dalam wawancaranya dengan RRI Atambua, Minggu (2/3/2025). Menurutnya,
para petugas kebersihan tetap bekerja dengan semangat tinggi meskipun
terkendala sarana dan prasarana. "Armada pengangkut sampah yang kami
gunakan sudah tua, termasuk motor tiga roda yang menjadi alat utama dalam
operasional pengangkutan sampah," ujarnya.
Selain kendala
fasilitas, Laurensia juga menyoroti perilaku sebagian masyarakat yang belum
sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Ia menyebut adanya oknum
yang bukan pelanggan sampah tetapi memanfaatkan fasilitas kontainer sampah,
bahkan membuang sampah secara sembarangan hingga berserakan di sekitar
kontainer.
"Masalah lainnya
adalah masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai atau kali, yang dapat
mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan," tuturnya menambahkan.
Untuk mengatasi masalah
ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belu terus melakukan sosialisasi di
berbagai wilayah agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah
yang baik. Laurensia berpesan agar warga mulai membiasakan diri membuang sampah
pada tempatnya serta memilah sampah dari rumah.
"Cukup buat dua
kotak di rumah, satu untuk sampah organik dan satu untuk anorganik. Ini langkah
kecil yang bisa berdampak besar bagi lingkungan kita," ucapnya. *** rri.co.id