Pentingnya orang tua untuk memiliki pemahaman bahwa anak adalah makhluk individu yang unik.
Suara Numbei News - Pemaksaan kehendak dari orang tua kepada anak dengan dalil “sayang kepada anak” merupakan fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Orang tua seringkali memaksa anak untuk melakukan hal-hal tertentu karena mereka beranggapan bahwa hal-hal tersebut merupakan yang terbaik untuk anak mereka. Namun, cara ini dapat merugikan anak dan mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Menurut studi yang
dilakukan oleh Pusat Data Anak Nasional Indonesia pada tahun 2018, ada 21,9 %
anak mengalami kekerasan psikologis dari orang tua atau pengasuh
mereka. Hal ini dapat berdampak pada perkembangan kognitif, emosional, dan
sosial anak.
Anak-anak yang ditekan
atau dipaksa oleh orang tua mereka seringkali merasa tidak dihargai atau tidak
dihormati. Mereka juga dapat mengalami kecemasan, depresi, dan masalah
kesehatan mental lainnya.
Salah satu alasan
terjadinya pemaksaan kehendak dari orang tua kepada anak adalah karena orang
tua seringkali berpikir bahwa mereka tahu apa yang terbaik untuk anak mereka
tanpa memperhatikan kebutuhan dan keinginan anak itu sendiri. Selain itu,
beberapa orang tua memaksa anak mereka untuk melakukan sesuatu karena mereka
ingin mempertahankan citra keluarga atau status sosial mereka.
Namun, sebagai orang
tua, penting bagi kita untuk memahami bahwa setiap anak adalah individu yang
unik dan memiliki kebutuhan, keinginan, dan bakat yang berbeda. Maka dari itu,
sebagai orang tua, kita perlu mendengarkan dan memahami kebutuhan anak kita
serta memberikan dukungan dan arahan tanpa memaksa atau mengintimidasi anak.
Sebagai alternatif,
orang tua dapat menggunakan pendekatan yang lebih santai dan terbuka terhadap
anak. Misalnya, dengan memberikan penjelasan yang jelas mengenai keputusan yang
diambil dan mendorong anak untuk mengambil bagian dalam proses pengambilan
keputusan. Hal ini dapat membantu anak merasa dihargai, memperkuat rasa
percaya diri, dan mengembangkan keterampilan sosial serta emosional.
Dalam hal ini,
pendekatan yang terbaik adalah dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan
anak serta memberikan dukungan dan arahan tanpa memaksa atau mengintimidasi
mereka.
Orang tua harus
memiliki konsep bahwa bahwa setiap anak adalah individu yang unik. Mereka
memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik sebagai seorang individu.
Tugas orang tua adalah
membantu anak dengan memberikan dukungan, arahan, dan penjelasan yang jelas,
serta mendengarkan dan memahami kebutuhan dan keinginan anak.***