banner Masa Berkabung Nasional, Penghormatan Umat Katolik Negara Timor Leste untuk Paus Fransiskus
Cek harga di Blibli
Cek harga di Lazada

Masa Berkabung Nasional, Penghormatan Umat Katolik Negara Timor Leste untuk Paus Fransiskus

MASA BERKABUNG NASIONAL - Kenangan momen saat Paus Fransiskus disambut anak-anak saat berada di Dili Timor Leste 9-11 September 2024. 



Suara Numbei News - Timor Leste merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma.

Kecintaan dan penghormatan pada Gereja Katolik benar terasa di negara yang resmi berdiri pada 20 Mei 2002 itu.   

Pada saat pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus wafat, Pemerintah Timor Leste langsung mengumumkan masa berkabung nasional untuk Paus.

Masa berkabung nasional untuk Paus Fransiskus berlangsung selama tujuh hari.

Selain berkumpul untuk memanjatkan doa, warga Timor Leste juga mengibarkan bendera setengah tiang.

Adapun Paus Fransiskus merupakan paus pertama dalam 30 tahun yang mengunjungi Timor Leste setelah Paus Yohanes Paulus II. Fransiskus melawat ke Timor Leste setelah mengunjungi Indonesia pada September 2024.
 
"Merupakan tugas negara, mewakili rakyat Timor Leste, untuk menunjukkan rasa terima kasih dan pengakuan mendalam, dan memberikan penghormatan yang pantas kepada pemimpin Gereja Katolik yang hebat ini," demikian pernyataan Dewan Menteri Timor Leste dikutip Reuters.
 
Adapun 97 persen rakyat Timor Leste adalah Katolik, menjadikannya salah satu negara mayoritas beragama Katolik di luar Vatikan. Bersama Filipina, Timor Leste merupakan negara mayoritas Kristen di Asia.

Lebih dari 600 ribu orang atau hampir setengah dari 1,3 juta populasi Timor Leste berbondong-bondong melihat kunjungan Paus Fransiskus tahun lalu. Paus Fransiskus menggelar kunjungan selama 12 hari di Asia dan Oceania -- Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini, dan Singapura.

 
Salah satu umat yang berkesempatan menghadiri Misa Agung di Dili, Hermenegildo Oliveira (29), mengatakan sangat terhormat dapat melihat Paus Fransiskus tahun lalu.
  
"(Peristiwa) itu terjadi sekali seumur hidup. Itu membuat saya bangga. Saya dapat melihat matanya," katanya. Dia menyebut Paus Fransiskus memiliki dampak pada banyak orang, termasuk mereka yang miskin.

Umat berkumpul di Gereja Balide Parish ke Taman Bunda Maria Lecidere untuk memanjatkan doa. Katedral Dili juga akan menggelar doa untuk mendiang Paus Fransiskus. (*) poskupang.com





 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama