![]() |
Ilustrasi |
"Tadi siang
laporan terkait SPBU tersebut sudah diatensi dan ditindaklanjuti oleh tim
Pertamina Patra Njaga Sales Area NTT," kata Area Manager Comm, Rel. dan
CSR Ahad Rehadi saat dikonfirmasi dari Kupang, Selasa kemarin.
Hal itu disampaikannya berkaitan
dengan adanya keluhan dari masyarakat di Kota Atambua, Ibu Kota Kabupaten Belu
berkaitan dengan adanya SPBU 5485703 yang mengisi Pertalite tidak dimulai dari
angka nol.
Keluhan itu kemudian
viral di media sosial, sehingga menjadi pembicaraan bagi masyarakat di Atambua.
Beberapa akun menyatakan bahwa pegawai di SPBU yang dilaporkan tersebut memang
sering melakukan hal tersebut.
Berkaca dari kasus
tersebut Pertamina kemudian memberikan peringatan kepada seluruh operator SPBU
di Kabupaten Belu agar melakukan pelayanan konsumen sesuai SOP Pertamina Way,
Wajib dimulai dari nol.
Pihaknya juga
memberikan teguran kepada manajemen SPBU 5485703 agar memastikan seluruh
operator melakukan transaksi pertalite dan BBM lainnya di mulai dari nol.
"Di samping itu, juga
pihak manajemen SPBU telah memberikan Surat Peringatan kepada oknum operator
yang melakukan pelanggaran," ujar dia lagi.
Pertamina juga berharap
agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi di sejumlah SPBU di NTT, dan
diwajibkan pegawai SPBU menyampaikan mulai dari angka nol saat melakukan
pengisian.
Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan jika menemukan ada SPBU yang menerapkan pengisian BBM jenis apa pun dengan cara yang tidak benar. *** era.id