![]() |
Paus Leo XIV saat
menghadiri misa pelantikannya. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) |
Dirangkum detikcom, Senin
(19/5/2025), misa pelantikan Paus Leo XIV di gelar di Lapangan Santo Petrus,
Vatikan. Sejumlah pemimpin dunia menghadiri pelantikan tersebut.
Misa pelantikan
tersebut dijadwalkan pukul 10.00 pagi waktu setempat pada Minggu (18/5).
Kerumunan massa memadati lapangan dan jalan-jalan di sekitar Roma untuk
perayaan resmi.
Upacara pelantikan itu
menandai awal resmi masa kepausan Kardinal Robert Francis Prevost, yang
terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik pada 8 Mei 2025, menggantikan Paus
Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025.
![]() |
Paus Leo XIV Naik Popemobile jelang pelantikan sambil menyapa umat (Photo by Stefano Rellandini / AFP) |
Paus AS pertama itu
melakukan tur perdananya di Lapangan Santo Petrus dengan mobil paus. Paus Leo
lalu menyapa puluhan ribu umat menjelang misa pelantikannya.
Dilansir AFP dan
Reuters, Minggu (18/5/2025), Robert Francis Prevost kelahiran Chicago, berdiri
di dalam kendaraan putih saat melaju melewati kerumunan yang bersorak-sorai. Ia
tersenyum, melambaikan tangan, dan membuat tanda salib.
Para simpatisan membawa
bendera AS dan Peru untuk menyemangati paus pertama dari Amerika Serikat.
Orang-orang meneriakkan "Viva il Papa" (Hidup Paus) dan "Papa
Leone", namanya dalam bahasa Italia.
Mobil Paus dengan atap
terbuka itu dikelilingi oleh lebih dari selusin penjaga keamanan saat melaju
melalui alun-alun dan menyusuri jalan panjang yang mengarah ke Sungai Tiber,
untuk perjalanan pertama Leo.
Kendaraan itu bergerak
cepat, tetapi sempat berhenti dua kali agar Leo dapat memberkati tiga bayi.
![]() |
Paus Leo XIV saat
menghadiri misa pelantikannya. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) |
Paus Leo XIV Resmi Dilantik
Para pemimpin dunia
menghadiri misa pelantikan tersebut, termasuk presiden Peru, Israel dan
Nigeria, perdana menteri Italia, Kanada dan Australia, Kanselir Jerman
Friedrich Merz dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Wakil Presiden
AS JD Vance, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Vance sempat berjabat
tangan sebentar dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di awal upacara.
Kedua pria itu terakhir kali bertemu pada bulan Februari di Gedung Putih, ketika
mereka beradu pendapat dengan sengit di hadapan media.
Para bangsawan Eropa
juga mengambil tempat di kursi VIP dekat altar utama, termasuk Raja Spanyol
Felipe dan Ratu Letizia.
Sebagai bagian dari
upacara tersebut, Leo menerima dua benda simbolis, yaitu jubah liturgi yang
dikenal sebagai pallium, selempang dari wol domba yang melambangkan perannya
sebagai seorang gembala, dan "cincin nelayan", yang mengingatkan kita
pada paus pertama, Santo Petrus, yang adalah seorang nelayan.
Cincin meterai emas
seremonial tersebut dibuat khusus untuk setiap paus baru dan dapat digunakan
oleh Leo untuk menyegel dokumen, meskipun tujuan ini sudah tidak digunakan lagi
di zaman modern.
Cincin ini
memperlihatkan Santo Petrus memegang kunci Surga dan akan dipatahkan setelah ia
meninggal atau mengundurkan diri.
Permohonan Persatuan
Diketahui, Kepausan
Fransiskus meninggalkan Gereja yang terpecah, dengan kaum konservatif
menuduhnya menabur kebingungan, khususnya dengan pernyataan spontannya tentang
isu-isu moralitas seksual seperti pernikahan sesama jenis.
Leo mengatakan ia
menjalankan misinya "dengan takut dan gentar". Leo menggunakan kata
"persatuan" atau "bersatu" sebanyak tujuh kali dan kata
"harmoni" sebanyak empat kali.
"Ini bukan masalah
menangkap orang lain dengan paksa, dengan propaganda agama atau dengan cara
kekuasaan. Sebaliknya, ini selalu dan hanya masalah mencintai, seperti yang
Yesus lakukan," katanya, yang tampaknya merujuk pada perang kata-kata
antara umat Katolik yang mendefinisikan diri mereka sebagai konservatif atau
progresif.
"Saudara-saudari,
saya ingin agar keinginan besar pertama kita adalah Gereja yang bersatu, tanda
persatuan dan persekutuan, yang menjadi ragi bagi dunia yang berdamai,"
katanya.
Kaum konservatif juga
menuduh Fransiskus memerintah dengan cara yang sewenang-wenang dan menyesalkan
bahwa ia meremehkan keprihatinan mereka dan tidak berkonsultasi secara luas
sebelum membuat keputusan.
Paus Leo XIV Singgung Kondisi Ukraina-Gaza
Paus Leo XIV menyerukan
perdamaian di Ukraina dalam Misa pelantikannya di Lapangan Santo Petrus. Paus
Leo XIV juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi Gaza.
Dilansir CNN dan AFP,
Minggu (18/5/2025), Paus Leo XIV akan mengadakan audiensi pribadi pertamanya
dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setelah misa pelantikan paus AS
tersebut.
"Ukraina yang
menderita sedang menunggu negosiasi untuk perdamaian yang adil dan abadi,"
kata Paus menjelang pertemuan tersebut.
Zelensky berada di
antara politisi, bangsawan, dan pemimpin agama dari seluruh dunia yang
menghadiri misa yang meresmikan dimulainya kepausan Leo. Di Lapangan Santo
Petrus, Zelensky juga berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS JD Vance.
Di akhir Misa, Leo
menyerukan 'perdamaian yang adil dan abadi' di Ukraina. Leo juga memanjatkan
doa untuk Gaza sebagai tempat bagi anak-anak, keluarga, orang tua, dan
penyintas menderita kelaparan.
"Di Gaza,
anak-anak, keluarga, dan para penyintas lanjut usia menderita kelaparan,"
katanya dalam doa Regina Coeli-nya di akhir misa.
Paus Leo XIV juga
mengenang bagaimana di Myanmar, permusuhan baru telah menghancurkan kehidupan
anak-anak muda yang tidak bersalah.
Paus Leo XIV saat
menghadiri misa pelantikannya. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)
Paus
Leo Kutuk Marjinalisasi Kaum Miskin
Paus Leo XIV juga
menyerukan penghentian eksploitasi alam dan marjinalisasi kaum miskin.
Selain itu, dalam
homilinya --momen penting dalam kebaktian bagi paus baru untuk mengisyaratkan
prioritasnya-- Paus Leo mengatakan tidak ada ruang di Gereja Katolik untuk
"propaganda agama" atau permainan kekuasaan, dan sebaliknya ia
menyerukan persatuan, yang mungkin merujuk pada perpecahan di antara kaum
reformis dan konservatif yang semakin parah di bawah pendahulunya, Fransiskus.
Paus menggemakan
kerendahan hati Fransiskus, dengan mengatakan bahwa ia tidak dipilih sebagai
peran kepala Gereja Katolik karena jasa-jasanya sendiri dan sebaliknya
menerimanya sebagai "saudara, yang ingin menjadi pelayan iman dan sukacita
Anda."