![]()  | 
| Kondisi banjir bandang di sungai Theodai 1 dan 2 di Desa Sawu, Kabupaten Nagekeo, NTT (Liputan6.com/Ola Keda) | 
Korban yang
masih hilang antara lain Mariano Tom Busa Jago (29), warga Desa Sawu, Kecamatan
Mauponggo, Sebastiana So'o (42) dan Desiderius Geraldi Jo, bocah berusia 14
bulan yang juga warga Desa Keliwatulewa, Kecamatan Mauponggo.
Area
pencarian dan pergerakan Tim SAR gabungan dibagi.SRU I dengan luas pencarian
5.33 kilometet melaksanakan penyisiran di sepanjang kali Desa Sawu sampai ke
Muara pada titik koordibat 8°51'58.52"S - 121°12'21.12"E dan
8°53'32.04"S - 121°12'52.08"E.
Sementara
SRU II dengan drone thermal dengan luas area pencarian 7.49 kilometer. Tim
gabungan yang terdiri dari personel Polres Nagekeo, TNI, Brimob, Basarnas, dan
masyarakat melanjutkan upaya pencarian korban hilang akibat bencana banjir dan
tanah longsor yang melanda Kecamatan Mauponggo, Sabtu (13/9/2025).
Kasat
Samapta Polres Nagekeo, Iptu Haruna melaporkan, sebanyak lima korban meninggal
dunia berhasil ditemukan, sementara tiga korban lainnya masih dalam pencarian.
Korban
meninggal yang sudah ditemukan yaitu Eligius Sopi Bela (35), warga Desa Sawu,
Francelina Meli Boa (60), Maria Kondriani F. Nua, Balita berusia enam bulan,
Agustinus Lena (56) warga Desa Lokalaba dan Archiles Agustinus Busa Jago, bocah
berusia 14 bulan, warga Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo.
Ia
mengatakan sejak Jumat pagi, personel Sat Samapta bersama tim gabungan
melaksanakan apel persiapan dan melanjutkan pencarian dengan melakukan
penyisiran jalur sungai serta pembongkaran tumpukan material banjir berupa
batang pohon dan lumpur.
"Kendala
utama di lapangan adalah banyaknya material banjir yang menutup akses
pencarian," jelas Iptu Haruna, Minggu 14 September 2025.
Sementara,
Kapolres Nagekeo AKBP Rachmat Muchamad Salihi menyampaikan kalau pihaknya terus
berupaya maksimal bersama tim gabungan untuk menemukan korban yang masih
hilang.
"Kami
mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar proses pencarian berjalan lancar
dan korban dapat segera ditemukan," ujarnya. *** liputan6.com
 
