banner Hari Keenam Pencarian, 3 Korban Banjir Bandang Mauponggo Nagakeo NTT Belum Ditemukan

Hari Keenam Pencarian, 3 Korban Banjir Bandang Mauponggo Nagakeo NTT Belum Ditemukan

Kondisi banjir bandang di sungai Theodai 1 dan 2 di Desa Sawu, Kabupaten Nagekeo, NTT (Liputan6.com/Ola Keda)


Suara Numbei News - Pencarian tiga korban hilang akibat banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT, sudah memasuki hari keenam, Minggu (14/9/2025). Dalam pencarian, tim SAR gabungan menggunakan drone thermal. Namun, tiga korban yang dilaporkan hilang usai banjir bandang pada Senin (8/9/2025) belum juga ditemukan.

Korban yang masih hilang antara lain Mariano Tom Busa Jago (29), warga Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Sebastiana So'o (42) dan Desiderius Geraldi Jo, bocah berusia 14 bulan yang juga warga Desa Keliwatulewa, Kecamatan Mauponggo.

Area pencarian dan pergerakan Tim SAR gabungan dibagi.SRU I dengan luas pencarian 5.33 kilometet melaksanakan penyisiran di sepanjang kali Desa Sawu sampai ke Muara pada titik koordibat 8°51'58.52"S - 121°12'21.12"E dan 8°53'32.04"S - 121°12'52.08"E.

Sementara SRU II dengan drone thermal dengan luas area pencarian 7.49 kilometer. Tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Nagekeo, TNI, Brimob, Basarnas, dan masyarakat melanjutkan upaya pencarian korban hilang akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Mauponggo, Sabtu (13/9/2025).

Kasat Samapta Polres Nagekeo, Iptu Haruna melaporkan, sebanyak lima korban meninggal dunia berhasil ditemukan, sementara tiga korban lainnya masih dalam pencarian.

Korban meninggal yang sudah ditemukan yaitu Eligius Sopi Bela (35), warga Desa Sawu, Francelina Meli Boa (60), Maria Kondriani F. Nua, Balita berusia enam bulan, Agustinus Lena (56) warga Desa Lokalaba dan Archiles Agustinus Busa Jago, bocah berusia 14 bulan, warga Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo.

Ia mengatakan sejak Jumat pagi, personel Sat Samapta bersama tim gabungan melaksanakan apel persiapan dan melanjutkan pencarian dengan melakukan penyisiran jalur sungai serta pembongkaran tumpukan material banjir berupa batang pohon dan lumpur.

"Kendala utama di lapangan adalah banyaknya material banjir yang menutup akses pencarian," jelas Iptu Haruna, Minggu 14 September 2025.

Sementara, Kapolres Nagekeo AKBP Rachmat Muchamad Salihi menyampaikan kalau pihaknya terus berupaya maksimal bersama tim gabungan untuk menemukan korban yang masih hilang.

"Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar proses pencarian berjalan lancar dan korban dapat segera ditemukan," ujarnya. *** liputan6.com



 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama