banner Polres Malaka Berhasil Tangkap OM, Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur

Polres Malaka Berhasil Tangkap OM, Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur



Suara Numbei News - Kepolisian Resor (Polres) Malaka melalui Unit Buser Satreskrim bersama Polsek Malaka Timur menangkap seorang pria berinisial OM (32), tersangka kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur.

Penangkapan dilakukan di Dusun Wehaemurin, Desa Babulu, Kecamatan Kobalima, Senin, 15 September 2025 sekitar pukul 14.28 Wita.

Kapolres Malaka AKBP Riki Ganjar Gumilar melalui Kasat Reskrim IPTU Dominggus Natalino Sanjoyo Lesu Duran menjelaskan, penangkapan ini merupakan tindak lanjut laporan keluarga korban berinisial DKL (12), seorang anak perempuan asal Desa Babulu. Laporan itu tercatat dalam LP/B/173/IX/2025/SPKT/POLRES MALAKA/POLDA NTT, tanggal 7 September 2025.

Berdasarkan hasil penyelidikan, perbuatan pelaku berlangsung sejak 2024 hingga September 2025 di sebuah pondok kebun di Dusun Uarau, Desa Babulu. Korban disebut kerap dipaksa dan diancam sehingga baru berani melapor ke polisi.

“Kasus ini kami pastikan diproses sesuai hukum yang berlaku. Polri hadir untuk memberikan rasa aman dan keadilan kepada masyarakat,” tegas IPTU Dominggus.

Penangkapan dilakukan tim gabungan yang dipimpin Kanit Buser Polres Malaka Aipda Elifas Tano, dengan dukungan Kapolsek Malaka Timur Ipda Yosef Wadan.

Tersangka kini diamankan di Mapolres Malaka untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara korban mendapat pendampingan sesuai prosedur perlindungan anak.

Polres Malaka menegaskan tidak akan mentolerir kejahatan seksual serta berkomitmen memberikan perlindungan maksimal bagi anak dan perempuan. *** korantimor.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama