MEMETIK PELAJARAN DARI KARAKTER
JOKER DALAM KEHIDUPAN
Joker
adalah film thriller Amerika
Serikat tahun 2019 yang disutradarai Todd Phillips, berdasarkan
karakter antagonis, musuh bubuyutan Bruce Wayne alias Batman karya DC Comics.
Film ini yang dibintangi Joaquin Phoenix, Robert De Niro, Zazie Beetz dan
Frances Conroy ini merupakan garapan rumah produksi Warner Bros Pictures tayang
serentak di bioskop Indonesia
pada 2 Oktober 2019.
Film yang
mengisahkan tentang Arthur Fleck yang berasal dari masyarakat kelas bawah
mengalami rangkaian kegagalan selama menjalani profesinya. Tekanan psikis dan
diabaikan masyarakat Kota
Gotham dirasakan Arthur Fleck.
Suatu
ketika, Arthur Fleck mengalami sebuah insiden buruk dalam hidupnya. Insiden
tersebut lambat laun mengubah pemikiran Arthur Fleck menjadi pria yang bengis.
Arthur Fleck pun mengubah namanya dan ingin dipanggil dengan nama Joker.
"Dulu kupikir hidupku sebuah tragedi. Kini kusadari, hidupku sebuah
komedi," kata Joker.
Merunut
cerita, jika berbicara seorang Joker pastinya berkarakter gila, psikopat hingga
kejam sudah tertanam di dalam benak setiap orang. Namun, sadarkah Anda bahwa
dari betapa jahatnya seorang Joker ternyata ada pesan positif dibaliknya? Dalam
artikel kali ini, PingPoint.co.id akan menguak pesan positif dari karakter
seorang Joker dimana bisa dipetik pelajaran dalam kehidupan, di antaranya:
Cara Berpikir
Serta Perencanaan Tanpa Batas
Terlepas dari kekejaman dan kriminalitasnya,
ternyata ada pesan moral yang dapat Anda ambil dari karakter Joker. Salah
satunya adalah cara berpikir seorang Joker yang cerdas dan penuh perencanaan
yang tidak terduga. Pola pikir Joker yang cerdas dan penuh rencana tersebut
tentu bisa diterapkan dalam kehidupan. Terutama saat Anda dilanda masalah,
berpikir cerdas dan terencana dapat mengatasi masalah dengan solusi yang
matang.
Tidak Ada
Menusia yang Sempurna
Joker diceritakan ialah seorang manusia biasa.
Ketika Joker yang dengan santainya tertawa melihat penderitaan orang lain. Pesan
moral dari karakter Joker adalah ketamakan dan kekejaman bisa muncul kapan pun
dalam diri seorang manusia biasa. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia.
Joker menjadi simbol pembangkang dalam hal aturan.
Joker berpandangan bahwa aturan adalah penghalang dunia yang lebih baik,
paradigma ini sengaja dibuat untuk menyindir manusia saat ini. Moralnya adalah
dalam hidup manusia harus disiplin jika ingin sukses. Salah satu kunci
kesuksesan dengan disiplin. Dan menaati peraturan merupakan syarat
kedisiplinan.
Joker menyindir bagaimana kondisi masyarakat yang
masih terkesan egois. Demi mendapatkan sebuah keripik, manusia tidak segan
memangsa yang lain. Pesan yang dapat Anda petik adalah janganlah menghalalkan
segala cara untuk menjadi sukses, khususnya merugikan orang lain. Banyak cara
baik yang lebih berkah.
Kecerdasan yang
Sering Disalahgunakan
Dunia hitam Joker memberikan pelajaran bahwa menjadi
cerdas saja tidak cukup. Perlu adanya sikap dan hal lainnya yang menunjang
kecerdasan. Jika hanya cerdas tanpa ada sikap yang baik, maka akan berujung
buruk.
Meskipun
karakter Joker tersebut hanya fiktif, tetapi Anda dapat mengambil moral
baiknya. Tidak ada yang sempurna dalam hidup ini, tapi bagaimana Anda melihat
dan berpikir. Lihatlah sisi baik dalam setiap keburukan agar tidak mudah
memberikan stigma buruk pada sesama dan permasalahan orang lain. Berpikir
positif akan menghasilkan hal yang baik. Tak hanya baik buat kepribadian,
tetapi ini adalah kunci kesuksesan. Pemikiran positif berasal dari akal yang
sehat, salah satu faktor penunjang adalah pola dan gaya hidup.
Sumber: