Sajak Kaki Terus Melangkah (Jalan Setapak Basdebu Ke Kateri)

Sajak Kaki Terus Melangkah (Jalan Setapak Basdebu Ke Kateri)


Saat semua bermula, yang terlihat hanya satu garis. Seperti tak ada jarak antara start dan finish. Tak ada pesimis yang ada hanya optimis.
Tak ada ragu, mulailah kaki kini coba beranjak. Entah kenapa, garis itu mulai berbayang dan mulai ada jarak. Walau begitu, kaki ini tetap coba melangkah dengan kepala tegak.
Tak ada rasa ragu. Semangat ini masih menggebu. Yang ada kali ini hanya ada angka satu. Ya angka satu, yang penting melangkah dulu menuju satu.
Akhirnya tibalah pada satu langkah. Bersyukur ternyata tak susah. Tak ada keluh kesah. Terdengar dengan pasti “ayo berikutnyapun mudah”.
Beranjak ke langkah berikutnya. Garis finish semakin menjauh sepertinya. Seketika jantung ini mulai mengatur iramanya. Terbesit dalam akal, semakin jauh melangkah akan semakin jauh garis finishnya. Kali ini logika ini mulai keluar dari ketentuannya.
Mungkin ini saatnya asumsi mulai mendominasi. Jalan didepan mulai terlihat berkelok kali ini. Garis finish pun makin samar dan seolah menjauh pergi. Mencoba tak peduli, lebih baik melangkah lagi.
Kali ini garis finish itu sama sekali tak terlihat. Seolah terhalangi dua buah pintu yang masing-masing tertutup rapat. Ah mungkin ini hanya salah lihat. Tapi memang hanya itu yang terlihat.
Baiklah, ini langkah ketiga. Pilihanya pun juga tiga. Buka dan masuk pintu kedua atau pintu yang satunya. Atau bahkan ya sudah berhenti dan kembali saja.
Pilihanya tiga, melangkah maju dengan pasti, melangkah dengan intuisi atau melangkah pulang dan kembali.

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama