Parepare - Seorang warga Kota Parepare, Sulawesi
Selatan (Sulsel), Nurasia (38) dikabarkan turut menjadi korban tewas
akibat gempa magnitudo
(M) 6,2 di Mamuju. Nurasia tewas usai tertimpa reruntuhan rumahnya.
"Adik saya menjadi salah satu korban gempa bumi
di sana, sementara kami menunggu jenasah untuk dikembalikan ke Parepare,"
ujar kakak Nurasia, Jamil Rusli saat ditemui di rumah duka di Jalan Andi
Makkasau, Kota Parepare, Sulsel, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga:
8 Orang Sekeluarga di Mamuju Terjebak Reruntuhan Akibat Gempa M 6,2
Jamil mengungkapkan, adiknya itu mulai merantau ke
Kota Mamuju sejak tahun 2020 lalu untuk membuka usaha konter HP. Almarhumah
juga kerap bolak-balik Mamuju-Parepare.
"Belum cukup setahun, tapi selalu bolak-balik
ke Parepare," katanya.
Sementara itu, sepupu almarhumah, Haedar
mengungkapkan jika keluarga mendapatkan kabar duka tersebut pada subuh tadi
sekitar pukul 05.00 Wita.
"Suaminya almarhumah langsung yang menelefon
menyampaikan kabar duka tersebut," tuturnya.
Korban diketahui meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan
bangunan.
"Mengalami pendarahan di kepala, informasi dari
suaminya rumahnya di jalan KS Tuban rata dengan tanah," imbuhnya.
Saat ini keluarga masih berupaya membawa jenazah
Nurasia ke Parepare.
"Karena di sana seluruh ambulans digunakan untuk evakuasi korban, jadi
terpaksa kita usahakan ambil ambulans dari sini dan menjemput ke sana,
informasi terkahir ambulansnya baru berada di Majene menuju Mamuju,"
paparnya.
Berita ini ditayangkan di https://news.detik.com/berita/d-5335148/cerita-warga-parepare-jadi-korban-tewas-gempa-mamuju-usai-tertimpa-reruntuhan?tag_from=wp_nhl_1