Sekolah dan Balada Corona
Dulu kami
terbiasa bersua, sekarang tak lagi bisa berjumpa
Dulu kami
tertawa bersama, sekarang tak lagi bisa bercanda
Corona datang
bersama kepedihan, memusnahkan segala angan angan
Corona
berbuntut panjang, melumpuhkan segala harapan
Tak luput pula para
Guru dan anak murid
Jadi korban dampak
virus Covid mematikan
Penilaian untuk peserta
didik pun tetap berjalan
Dengan metode baru,
metode bertemu virtual
Para guru menyiapkan
segala kebutuhan
Demi berlangsungnya
pendidikan yang menyenangkan
Para peserta didik
menyambut hangat segala pembelajaran
Demi tercapainya cita
cita yang diimpikan.
Bagai badai yang besar
Masuk secara tiba-tiba
Menghancurkan banyak
negeri
Membuat kekacauan di
mana-mana
Dunia seakan berhenti
Kehidupan yang tentram
tinggal kenangan
Kematian seakan
mengikuti setiap langkah
Ketakutan akan kematian
semakin merambah
Tapi di balik itu
semua....
Alam menjadi tenang
tanpa ada campur tangan manusia
Alam kembali seperti
semula
Angan keindahan alam
seakan nyata kembali
Perang berhenti
seketika
Perdamaian kembali
dirasakan
Pikiran kemanusiaan
kembali dirasakan
Persatuan di dunia
kembali terjadi
Kini...
Saatnya kita bersatu
melawan bahaya ini
Sirnakan pikiran egois
Singkirkan kepentingan
pribadi
Satukan cinta dan
perdamaian dalam mengatasi masalah ini
Berdoa agar semua
kembali normal
Bangun kehidupan yang
baru setelah semua ini usai
Belajarlah dari
pengalaman ini di kehidupan selanjutnya
Berjanji akan selalu
mengingat ketenangan alam saat ini
Sekolah, tempat yang
dulu ramai, sekarang sepi
Kelas yang seperti
pasar, sekarang bak kuburan
Dulu berlalu lalang
keluar masuk ruangan
Ijin ke wc pergi ke
kantin, sebagian ngintip pacar
Sekarang hanya tinggal
bangunan yang using
Kursi dan meja yang
dulu selalu berantakan
Sekarang tertata rapi
tertumpuk debu
Ruangan yang dulu
sangat hangat
Sekarang dingin dan
berkarat
Papan tulis seakan
menangis
Haus akan sebuah
tulisan
Kuursi dan meja seakan
berkata
Turunkan aku dan
duduklah disini seperti dulu
Letakan bukumu di atas
bahuku, dan tuliskan semua ilmu itu
Tempat yang dulu
menjadi gudang pengetahuan
Sekarang tinggal
bangunan tempat nyamuk berlalu lalang
Jangankan untuk kembali
seperti dulu
Ingin belajar pun
diam-diam
Bagaimana bisa ramai
kembali
Jika pandemi masih di
bumi pertiwi
Lekas sembuh bumiku
Lekas sembuh
indonesiaku
Sekolah, kami rindu.
Inspirasi Jalan Basdebu
(Barada-Kab. Malaka), 14 Januari 2021
Penimba Inspirasi Jalan
Setapak