Puisi Sekolah dan Balada Corona (Sajak Jalan Setapak), Fenomena Pendidikan di Masa Pandemi Covid 19, Awal januari 2021

Puisi Sekolah dan Balada Corona (Sajak Jalan Setapak), Fenomena Pendidikan di Masa Pandemi Covid 19, Awal januari 2021


Sekolah dan Balada Corona

 By. Penimba Inspirasi Jalan Setapak (Mzaq Chanell)


Dulu kami terbiasa bersua, sekarang tak lagi bisa berjumpa

Dulu kami tertawa bersama, sekarang tak lagi bisa bercanda

Corona datang bersama kepedihan, memusnahkan segala angan angan

Corona berbuntut panjang, melumpuhkan segala harapan

 

Tak luput pula para Guru dan anak murid

Jadi korban dampak virus Covid mematikan

Penilaian untuk peserta didik pun tetap berjalan

Dengan metode baru, metode bertemu virtual

 

Para guru menyiapkan segala kebutuhan

Demi berlangsungnya pendidikan yang menyenangkan

Para peserta didik menyambut hangat segala pembelajaran

Demi tercapainya cita cita yang diimpikan.

 

Bagai badai yang besar

Masuk secara tiba-tiba

Menghancurkan banyak negeri

Membuat kekacauan di mana-mana

 

Dunia seakan berhenti

Kehidupan yang tentram tinggal kenangan

Kematian seakan mengikuti setiap langkah

Ketakutan akan kematian semakin merambah

 

Tapi di balik itu semua....

Alam menjadi tenang tanpa ada campur tangan manusia

Alam kembali seperti semula

Angan keindahan alam seakan nyata kembali

 

Perang berhenti seketika

Perdamaian kembali dirasakan

Pikiran kemanusiaan kembali dirasakan

Persatuan di dunia kembali terjadi

 Baca Juga:

Spiritualitas Pendidikan Era Covid-19 (Corona Mengubah Cara Belajar Anak Zaman Now)


Kini...

Saatnya kita bersatu melawan bahaya ini

Sirnakan pikiran egois

Singkirkan kepentingan pribadi

 

Satukan cinta dan perdamaian dalam mengatasi masalah ini

Berdoa agar semua kembali normal

Bangun kehidupan yang baru setelah semua ini usai

Belajarlah dari pengalaman ini di kehidupan selanjutnya

Berjanji akan selalu mengingat ketenangan alam saat ini

 

 

Sekolah, tempat yang dulu ramai, sekarang sepi

Kelas yang seperti pasar, sekarang bak kuburan

Dulu berlalu lalang keluar masuk ruangan

Ijin ke wc pergi ke kantin, sebagian ngintip pacar

Sekarang hanya tinggal bangunan yang using

 

Kursi dan meja yang dulu selalu berantakan

Sekarang tertata rapi tertumpuk debu

Ruangan yang dulu sangat hangat

Sekarang dingin dan berkarat

 

Papan tulis seakan menangis

Haus akan sebuah tulisan

Kuursi dan meja seakan berkata

Turunkan aku dan duduklah disini seperti dulu

Letakan bukumu di atas bahuku, dan tuliskan semua ilmu itu

 

Tempat yang dulu menjadi gudang pengetahuan

Sekarang tinggal bangunan tempat nyamuk berlalu lalang

Jangankan untuk kembali seperti dulu

Ingin belajar pun diam-diam

 

Bagaimana bisa ramai kembali

Jika pandemi masih di bumi pertiwi

Lekas sembuh bumiku

Lekas sembuh indonesiaku

Sekolah, kami rindu.

 

 

Inspirasi Jalan Basdebu (Barada-Kab. Malaka), 14 Januari 2021

Penimba Inspirasi Jalan Setapak

#IngatpesanIbu

#Ingat3M

#Memakaimasker

#Menjagajarak

#Mencucitangan

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama