Investasi adalah salah satu cara jitu untuk
meningkatkan nilai aset. Karena itu, investasi sangat penting untuk
mempersiapkan masa tua yang bahagia. Investasi pun memiliki berbagai jenis.
Selain investasi di sektor finansial, ada pula investasi di sektor riil.
Investasi kayu adalah contoh investasi sektor riil yang menjanjikan.
Nah, wilayah Jakarta dan sebagian pulau Jawa belum
lama ini mengalami mati listrik selama hampir 10 jam. Pohon sengon diduga
sebagai penyebab akan hal tersebut, karena terdapat pohon yang menjulang tinggi
di area SUTET 500 kilovolt (kV) Ungaran, Jawa Tengah. Pohon itu mengakibatkan
transmisi tersangkut pada dahan-dahan pohon. Lalu, apa hubungannya dengan
investasi kayu?
Jika membahas pohon sengon, memang kerap dikaitkan
dengan investasi kayu. Pohon ini merupakan jenis pohon kayu yang mudah tumbuh
di berbagai jenis tanah. Kayu dari pohon sengon dapat dipakai untuk keperluan
pembangunan properti serta furnitur. Harga kayu sengon cukup lumayan mencapai
puluhan hingga ratusan ribu untuk ukuran 103 cm dengan diameter 20 cm.
Lihat juga:
Jangan Pernah Malu Dengan Pekerjaanmu Karena Gengsi Tidak Akan Memberimu Makan
Bukan cuma pohon sengon, terdapat pula beberapa jenis
pohon lain yang dapat dijadikan investasi yang menguntungkan, ini dia:
1. Pohon
sengon
Untuk memulai investasi di pohon sengon Anda bisa
mulai dengan modal sekitar Rp10 juta. Modal tersebut dipakai untuk pembelian
bibit pohon hingga biaya perawatan. Bibit pohon sengon termasuk yang mudah
diperoleh.
Kemudian, Anda dapat memanfaatkan lahan milik
sendiri atau milik pemerintah yang biasa digunakan oleh masyarakat dengan
sistem sewa. Lahan yang diperlukan untuk mengembangkan pohon sengon sekitar 300
hingga 500 meter persegi. Sementara waktu yang diperlukan dari mulai menanam
bibit hingga menjadi kayu mencapai sekitar delapan tahun.
2. Pohon
jabon
Jenis pohon lain yang bisa mendatangkan pundi-pundi
rupiah adalah pohon jabon atau sebagian orang menyebut jati bonsor. Jenis kayu
ini memang mirip dengan kayu jati, hanya saja kualitasnya berada di bawah jati
dan lebih baik dari sengon.
Investasi pohon jabon bahkan relatif lebih singkat
ketimbang sengon dan jati karena cukup dalam waktu enam hingga delapan tahun.
Sementara harga kayu jabon per kubiknya bisa mencapai Rp700.000 hingga Rp1
juta.
3. Pohon cendana
Jenis kayu satu ini tergolong langka, dengan
demikian harganya pun cukup tinggi yakni mulai dari Rp300.000 hingga Rp500.000
per kg. Kayu cendana biasa dijadikan sebagai rempah-rempah, obat-obatan,
kosmetik hingga aroma terapi.
Untuk memulai budidaya pohon cendana, Anda bisa
mengeluarkan kocek sekitar Rp20 juta untuk bisa menanam bibit dan pengadaan
berbagai peralatan dan perawatan. Pohon cendana mampu hidup di tanah pasir,
lahan gambut hingga tanah pasir.
4. Pohon aren
Pohon satu ini cukup banyak manfaatnya yang bisa
dikonsumsi banyak orang antara lain kolang-kaling, dan gula aren. Tak hanya
itu, pohon aren juga bisa digunakan untuk campuran obat dan bahan baku
kerajinan.
Budidaya pohon aren di Indonesia cukup tinggi karena
banyak yang bisa diambil dari mulai pohon hingga buahnya. Penanaman pohon aren
bisa dilakukan di berbagai jenis dan tinggi permukaan tanah.
5. Pohon jati
Jenis kayu satu ini memang paling dikenal dan paling
mahal. Ciri khas kayu jati adalah kekuatannya yang tahan dimakan rayap dan
usia. Maka tidak heran kalau banyak orang yang membudidayakan pohon jati.
Kayu jati banyak digunakan untuk produk furnitur
yang harganya selangit. Selain kuat, hasil kayu jati untuk furnitur juga lebih
elegan dan artistik sehingga banyak diburu oleh para kolektor dan pecinta
furnitur kelas atas.
Jika Anda tertarik berinvestasi di pohon jati, maka
Anda bisa memulai untuk membeli bibitnya untuk ditanam. Perlu mengeluarkan
kocek sekitar Rp25 juta untuk membeli ratusan hingga ribuan bibit pohon jati.
Setelah itu, Anda siapkan lahan yang benar-benar
strategis untuk menanam pohonnya. Lakukan penanaman ini bersama orang yang ahli
atau mengerti seluk beluk pohon jati. Jangan lupa lakukan perawatan yang
intensif hingga pohon bisa ditebang dan dijual.
Sebagai gambaran, harga kayu jati berdiameter 50 cm
dan tinggi 30 meter bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta. Waktu yang
dibutuhkan untuk memanen pohon jati bisa belasan tahun. Dan jangan salah, harga
kayu jati setiap tahunnya selalu naik terus. Oleh karena itu, salah satu
pilihan investasi di pohon kayu yang menggiurkan adalah jati.
Yang perlu diingat bahwa dalam dunia bisnis tidak
selamanya manis, kondisi harga selalu berubah mengikuti hukum pasar.