Rebut Charger Handphone, Adik Bacok Kakak Kandung dengan Sebilah Parang

Rebut Charger Handphone, Adik Bacok Kakak Kandung dengan Sebilah Parang



Ruteng, Nasib naas menimpa Fransiskus Sales Jermat (18), seorang pelajar asal Kampung Wudi, Desa Wudi, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Fransiskus menjadi korban karena ditebas menggunakan sebilah parang oleh adik kandungnya bernama Yohanes Waur (16) pada Jumat, 22 Januari 2020. Akibatnya, korban mengalami luka sayatan pada bagian tubuhnya.

Kapolsek Cibal, Iptu Heribertus Edot, membenarkan pristiwa tersebut. Ia menuturkan, berdasarkan keterangan pelaku, peristiwa kekerasan itu bermula saat YW adik korban, seharian telah bekerja membantu kedua orangtuanya memikul padi dari kebun yang dibawa ke rumah mereka.

Sesaat sampai di rumah, dalam keadaan berlumpur dan lelah, pelaku menurunkan beban karung padi yang dipikulnya, namun pada saat bersamaan, pelaku bertemu dengan korban. Setelah itu, pelaku beristirahat sejenak sambil mengambil handphone dan alat charger miliknya.

Pada saat itu, korban kemudian meminta alat charger milik pelaku, namun tidak diberikan pelaku karena handphone miliknya juga ingin di-charger. Sementara hanphone milik pelaku sedang di-charger. Korban kemudian malah menyuruh pelaku untuk memasak nasi, namun pelaku menjawab kalau dirinya sedang lelah setelah memikul padi dari kebun mereka.

Tak menerima dengan respon pelaku, korban kemudian menghampiri pelaku, lalu mengambil alat charger secara paksa dari tangan pelaku bahkan mengeluarkan kata-kata dalam bahasa Manggarai (Ho,o keta di haeng’m hau laku-Saatnya saya dapat kau-red) sambil mencekik leher pelaku.

Tak terima dicekik, pelaku lansung mengeluarkan kalimat, “Jangan, sebelum kepala saya dipengaruhi setan”.

Tak menghiraukan kata-kata pelaku, korban malah terus mencekik leher pelaku hingga membenturkan kepala pelaku di dinding rumah mereka. Karena pelaku tersulut emosi, sambil mengatakan bahwa, korban hanya tinggal di rumah dan tidak pernah membantu membawa padi milik mereka dari kebun.

Lihat Juga

Introspeksi Diri: Jadikan Diri Cermin Kehidupan

Luar Biasa, Cuma Wilayah Ini di Indonesia yang Bebas Covid 19 dengan Nol Kasus Corona, Dimana?

Kapolsek Heri menjelaskan, pelaku pun berontak hingga terlepas dari cekikan korban lalu melihat sebilah parang yang berada tepat di samping sebuah rak yang berada di ruangan tengah rumah. Setelah berhasil mengambil parang, pelaku lalu menebas korban di bagian lengan. Korban kemudian berlari keluar rumah, lalu terus diikuti pelaku dan kembali menebas tepat di bagian punggung korban.

Akibat peristiwa naas itu, korban mengalami enam luka sayatan parang yakni, tiga luka besar di bagian lengan kiri dan tiga di bagian punggung hingga dilarikan ke Puskesmas Pagal, Kecamatan Cibal untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara sekitar pukul 11.00 waktu setempat, pelaku diamanakan anggota Polsek Cibal bersama Bhabinsa Koramil 1612/01 Cibal, Sertu Belasisus Not, untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya dengan barang bukti sebilah parang milik pelaku.

Untuk diketahui, kedua kakak beradik tersebut hingga kini masih berstatus pelajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Sumber Berita:

https://matanews.net/2021/01/23/rebut-charger-handphone-adik-bacok-kakak-kandung-dengan-sebilah-parang/?fbclid=IwAR1k1A8Olh4nKrLLYEK_uRapF2z_nsvosADH91nfQqrT56EB7NODFrMQAA4

 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama