Terlilit Utang, Mahasiswi Ini Pura-pura Diculik dan Minta Rp 60 Juta (Hindari Kebiasaan Ini Agar Hutang Tidak Semakin Bertumpuk)

Terlilit Utang, Mahasiswi Ini Pura-pura Diculik dan Minta Rp 60 Juta (Hindari Kebiasaan Ini Agar Hutang Tidak Semakin Bertumpuk)

Ilustrasi Penculikan


Karawang - Polisi mengungkap kasus rekayasa penculikan Sekar Ayu Damayanti (24), mahasiswi di Karawang. Mahasiswi asal Sukatani, Kabupaten Bekasi itu pura-pura menjadi korban penculikan hingga minta tebusan Rp 60 juta.

"Dia pura-pura menjadi korban penculikan dan membuat sekenario minta tebusan Rp 60 juta kepada orang tuanya. Perbuatan itu dilakukan karena dia terlilit utang berbunga dan harus melunasi uang kuliah," kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama melalui Kasat Reskrim AKP Oliestha Ageng Wicaksana melalui telepon, Minggu (31/1/2021).

Oliestha mengungkapkan, Sekar telah diperiksa secara intensif. Polisi sudah mendatangi kamar kost, yang disebut-sebut sebagai tempat menyekap Sekar.

Lihat Juga:

Di tempat itu, Sekar merancang skenario jika dirinya sedang diculik dan disekap. Menggunakan ponselnya sendiri, kata Oliestha, Sekar membuat video. Isinya adegan-adegan Sekar yang sedang pura-pura menangis dan meminta tolong.

"Video itu dikirimkan kepada ibunya sekira pukul empat sore hari Jumat," kata Oliestha.

Melihat video itu, orang tua Sekar menjadi khawatir. Ayah dan ibunya mendatangi Polsek Sukatani untuk membuat laporan jika anaknya diculik. Keduanya menyerahkan video sandiwara itu sebagai bukti.

"Satu jam kemudian, masuk video serupa kepada ponsel ayahnya. Dan mempertegas soal uang tebusan Rp 60 juta," ungkap Oliestha.

Oliestha mengatakan rekayasa yang dirancang Sekar tak hanya video. Ia juga membuat pesan elektronik bernada ancaman kepada orang tuanya sendiri.

"SAD melakukan rekayasa mulai dari video hingga chat berisikan ancaman kepada orang tuanya. Setelah diperiksa, rupanya penculikan itu hanya pura-pura. Supaya orang tuanya melunasi hutang dan biaya kuliah," kata Oliestha.

Adapun polisi mendatangi tempat kost Sekar di Jalan Ronggo Waluyo, Desa PuseurJaya, Kecamatam Telukjambe Timur. Di lantai dua, Polisi menemukan sekar sedang tiduran di dalam kamarnya.

"SAD ada di dalam kamar dengan posisi tergeletak dan masih bernapas. Kemudian SAD kami bawa ke Polres Karawang," ujarnya.


Lihat Juga: 


Hindari Kebiasaan Ini Agar Hutang Tidak Semakin Bertumpuk

Sulit untuk dipungkiri bahwa jeratan hutang sering menghantui karena memang untuk lepas dari hutang itu sulitnya bukan main. Nah, apalagi untuk mereka yang punya gaya hidup yang tinggi dan belum peka sama hutang yang kian lama kian bertambah. Belum lagi kalau hutangnya minjem ke rentenir yang pakai bunga tinggi, pasti bukannya selesai permasalahan hutang justru malah menumpuk. Walaupun begitu, kamu tidak perlu patah semangat. Kalau kamu salah satu orang yang ingin lepas dari jeratan hutang, kamu bisa hindari kebiasan di bawah ini :

1. Gaya hidup yang tinggi

Tidak sedikit orang yang terjebak dengan hutang karena gaya hidup mereka yang terlalu hedon. Kalau ngopi gak di kafe, mereka nggak mau. Atau kalau bajunya nggak branded, mereka gak suka. Sebenarnya sah-sah saja memiliki gaya hidup selangit, tapi mulai sekarang coba bijaklah menentukan standar gaya hidup kalian dengan kemampuan finansial kalian. Karena sekarang ada di posisi yang sulit, sudah seharusnya untuk menyesuaikan kembali standar gaya hidup. Contoh dari yang paling sederhana adalah mengurangi nongkrong di coffee shop atau belanja barang branded.

2. Gengsi membuat biaya hidupmu selangit

Ini adalah cara yang paling ekstrim sebab kamu harus menekan biaya hidupmu serendah mungkin agar bisa menyisihkan uang untuk melunasi hutang. Meskipun kebutuhan utama kita didasarkan oleh Sandang, Pangan, dan Papan. Tapi coba lihat lagi besaran pengeluaranmu untuk tiga hal tadi, kalau masih bisa ditekan menjadi lebih rendah kenapa tidak? Misalnya biaya sewa tempat tinggal di apartemenmu Rp. 2,5 juta, kamu masih bisa tekan itu dengan pindah ke kos-kosan yang lebih murah. Kos-kosan seharga Rp. 1,5 juta fasilitasnya juga tidak kalah dengan apartemen. Karena balik lagi, apakah tinggal di apartemen adalah sebuah kebutuhan atau justru keinginan.

3. Jangan mencoba cari hutang untuk membayar hutang

Ini hal yang emang sering terjadi yaitu membayar hutang dengan hutang. Sekali orang terjerat hutang, maka akan terus ketagihan berhutang. Ini disebabkan karena hutang adalah cara terinstan untuk mendapatkan uang. Padahal kalau dipikir-pikir, kemudahan hutang justru menjadi petaka di belakang. Bayangkan saja, setiap kali terlilit hutang akan meminjam uang yang komponennya jauh lebih besar dengan bunga yang juga lebih tinggi. Dan terus berlanjut tiada henti. Jadi sebenarnya berhutang untuk membayar hutang atau gali lubang tutup lubang bukanlah sebuah cara menyelesaikan masalah (hutang), tetapi justru menambah masalah (hutang). Hal ini juga berlaku untuk penggunaan kartu kredit, sistem kartu kredit pada dasarnya sama dengan hutang. Jadi, kalau bisa hentikan juga pemakaian kartu kredit anda sementara untuk menghindari utang yang jauh lebih besar di masa yang akan datang.

4. Hentikan membeli Barang Branded

Hal ini cukup terbilang susah-susah gampang, sebab godaan membeli barang branded di zaman sekarang adalah nyaris mustahil. Padahal sebenarnya tidak membeli barang branded tiap bulan pun tidak membuatmu out of fashion kok. Justru kamu bisa menjual kembali barang-barang branded-mu yang sudah tidak terpakai. Meskipun jarang sekali orang yang mau menjual barang yang sudah menjadi miliknya. Tetapi, kalau sudah di posisi sulit seperti ini ada baiknya cara ini kamu coba ya. Karena ini cara termudah untuk mendapatkan uang demi membayar hutang. Coba kamu ingat-ingat adakah barangmu yang masih bernilai tinggi tapi tidak terpakai? Misalnya tas branded-mu atau motormu, atau mungkin kalau masih ada simpanan aset dalam bentuk emas dan rumah bisa juga dijual biar menutup hutang. Bukannya lebih baik tidak memiliki apapun dibandingkan dihantui hutang tiap malam?

5. Kebiasaan makan di luar

Ini adalah salah satu kebiasaan yang membawa petaka untuk kaum-kaum yang terjerat hutang, sebab makan di luar menyebabkan kamu menjadi sangat boros. Harga makanan beragam, dan cita rasa di lidah pun juga harus bisa menyesuaikan. Semakin mahal makanan, umumnya semakin enak. Nah, sudah pasti kamu akan tergoda makan makanan enak kan? Tapi apa itu sebuah keharusan? Jawabannya adalah tidak. Kamu bisa menghemat uangmu dengan membawa bekal, yang bisa kamu masak sendiri dan kamu buat seenak mungkin. Jangan kalah sama gengsi ya teman-teman, kita harus hidup hemat!

Lima tips di atas merupakan cara untuk terhindar dari hutang yang menumpuk. Selalu berpikir positif segala karena kamu pasti bisa keluar dari jeratan hutang. Selalu terapkan hidup hemat dan hidup serba sederhana ya teman!


Berita ini diambil dari:

https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5355365/terlilit-utang-mahasiswi-ini-pura-pura-diculik-dan-minta-rp-60-juta?tag_from=wp_nhl_3



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama