Polisi menggerebek rumah yang diduga milik pelaku bom bunuh diri di Makassar, berinisial L alias Lukman. (detik.com) |
Informasi ini disampaikan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar. "Saya baru
selesai rapat dengan Kapolri. Kami membahas masalah penegakan hukumnya dan
insyaallah hasilnya sangat bagus. Berhasil mengungkap jati diri siapa
pelakunya, suami istri, kemudian nanti akan ada penjelasan
penangkapan-penangkapan pihak yang memberikan dukungan kepada 2 orang
ini," kata Boy Rafli Amar, kepada wartawan di depan Gereja Katedral
Makassar, Senin (29/3/2021).
"Sudah tertangkap [tersangka], nanti akan ada
penjelasan dari Pak Kapolri juga. Sementara yang ada di Makassar dulu. Jadi
sudah ada tersangka baru yang diduga kuat memberikan dukungan kepada yang
bersangkutan. Langkah-langkah penegakkan hukum sudah dilakukan pihak penyidik
Polri Densus 88 dan hasilnya cukup bagus," ucapnya.
Boy mengatakan ada sekitar 2 hingga 3 tersangka baru
yang diduga membantu penyerangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Mereka disebut berada dalam jaringan yang sama.
Sebagai informasi, Pelaku bom bunuh diri yang
berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu berboncengan menggunakan sepeda
motor ke depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3). Kemudian terjadi
ledakan pada pukul 10.28 Wita.
Identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di depan
Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan juga sudah dikantongi. Satu pelaku
yang berhasil diidentifikasi berinisial LL. Sementara satu pelaku lainnya masih
dalam penyelidikan.
"Kejadian tersebut dilakukan oleh 2 tersangka.
Tersangka pertama L (sidik jari identik), sedangkan tersangka kedua masih
diidentifikasi," ujar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di lokasi
kejadian, Gereja Katedral Makassar.
Pelaku Bom Bunuh Diri Berusia 26 Tahun, Baru Menikah 7 Bulan
Paus Fransiskus: Mari Berdoa Bagi Semua Korban di Makasar
Gerebek Rumah
Pelaku L
Sementara itu, pada Senin polisi menggerebek sebuah
rumah di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar terkait bom bunuh diri di depan
Gereja Katedral. Rumah yang digerebek itu diketahui menjadi kontrakan pelaku
bom bunuh diri yang tewas.
Penggerebekan polisi berlangsung di rumah kontrakan pelaku
L alias Lukman di Jalan Tinumbu, Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan
Bontoala, Makassar. Penggerebekan berlangsung sejak pukul 10.30 Wita.
Informasi yang dihimpun, polisi menggerebek dua
rumah di lokasi. Rumah pertama adalah milik ibu Lukman, sedang satu rumah
lainnya adalah rumah kontrakan milik Lukman sendiri yang lokasinya cukup
berdekatan dengan rumah ibu Lukman.
Seorang warga setempat, Sudirman, 21, membenarkan
rumah yang digerebek ialah rumah Lukman. Sudirman memberi kesaksian tersebut
setelah diperlihatkan foto pelaku yang sempat beredar di aplikasi pesan
singkat.
"Cocok. Kendaraannya sudah cocok juga, sering
dia pakai," ujar Sudirman saat diperlihatkan foto milik L, terduga pelaku
bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Menurut Sudirman, Lukman dikenal sebagai pribadi
yang ramah. Akrab dengan para tetangganya. Namun belakangan ini, yakni sekitar
enam bulan yang lalu, Lukman diketahui warga sudah menikah dengan seorang
perempuan yang identitasnya belum dikenal warga setempat. Sejak saat itu pula
sikap Lukman dianggap berubah karena cenderung tertutup.
"Dia akrab sama warga sini, nanti setelah sudah
nikah baru warga tahu latar belakang nya bahwa dia begitu.
****
Berita ini diambil dari: