Keputusan Jillian untuk
menjadi pengikut Kristus seturut ajaran Gereja Katolik mendapat legitimasi pada
Paskah baru-baru ini.
Sabut Suci, 3 April
2021 kemaren, Jillian menerima Sakramen Baptis, sekaligus Sakramen Komuni. Ia
dibaptis di Gereja Katedral St. Matius Rasul Washington, Amerika Serikat.
Perjalanan iman Jillian
dari mengenal agama Katolik hingga keputusan berani untuk jadi seorang pemeluk
agama Katolik, melalui sebuah proses yang panjang.
Semua itu bermula
tatkala ia berkenalan dengan Sean Montgomery, seorang Katolik yang bekerja
sebagai manajer proyek. Keduanya lalu menjalin hubungan serius dan
melangsungkan tunangan pada 2018.
Selama berpacaran,
Jillian sering mengetahui Sean, pasangannya, pergi ke gereja bersama
keluarganya. Dan ia mulai tertarik.
Jillian kemudian
mendaftarkan diri untuk mengikuti katekumenat (pelajaran persiapan untuk
menjadi Katolik) di Gereja Katedral Washington. Selama pandemi, pengajaran
dilakukan secara daring.
Meski demikian, ia
tetap giat mengikuti semua kelas tersebut dan akhirnya resmi diterima menjadi
Katolik.
Jillian sendiri berasal
dari Cina. Ia merantau ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi, setamat SMA.
Ia mengambil Kuliah psikologi di the University of California, Los Angeles,
USA. Tamat 2011.
Kemudian ia lanjut
studi ke jenjang master, juga di bidang psikologi di the California State
University, Los Angeles, dan selesai pada 2015.
Setelah itu ia mulai
bekerja dan pindah Maryland. Dan saat ini ia sedang menyelasaikan studi
doktornya di University of Maryland, Baltimore County, USA.
Pilihan Jillian untuk
menjadi Katolik, meski ia sangat jenius di bidang akademik, layak menjadi
panutan untuk kita semua.
Malah Jullian, seorang
perempuan jenius ini merasa bahwa ia menemukan rasa damai dalam ajaran-ajaran
Katolik.
“Mempelajari agama
Katolik membawa rasa damai dalam pikiran saya,” ujar Jillian dalam sebuah
wawancara baru-baru ini, seperti disadur dari catholicsun.org, Senin, 12 April 2021.
Kita boleh pintar, meraih pendidikan setinggi mungkin. Tapi ingat, bakti kepada Tuhan harus tetap kita jalankan. Inilah kesaksian iman sekaligus pelajaran berharga yang harus selalu kita ingat.*** Katolikpedia.id