Rumah mereka banyak
yang mengalami rusak berat, sehingga belum bisa pulang dan menetap apalagi
mereka berasal dari keluarga prasejahtera.
Ketua Majelis GMIT Eden
Kisbaki, Pendeta Evelien W. Lewaherilla mengatakan, warga yang mengungsi di
gereja berjumlah 172 jiwa dari 40 kepala keluarga. Mereka sudah menginap dari
Senin (5/4) subuh hingga sekarang.
"Warga yang belum
pulang ke rumahnya karena memang belum layak untuk ditempati. Mereka ini
merupakan warga-warga yang masuk dalam prasejahtera, untuk finansial juga
mereka belum mampu untuk memperbaiki rumahnya," kata Evelien, Sabtu (9/4).
Evelien menambahkan,
gereja Eden Kisbaki akan tetap dibuka sebagai lokasi penampungan sementara.
"Kami tetap
membuka posko untuk tiga kali makan bagi warga yang sementara mengungsi, maupun
sudah kembali ke rumahnya. Untuk bantuan yang diberikan oleh Polres Kupang Kota
ini merupakan bantuan pertama sehingga kami ucapkan terima kasih kepada pihak
kepolisian," ucapnya.
Melihat keterbatasan
yang dialami gereja dalam menangani warga yang mengungsi, Polres Kupang Kota
bekerja sama dengan Satuan Brimob Polda NTT menerjunkan satu unit mobil dapur
umum lapangan.
Lihat Juga:
Anak-anak korban banjir di Kabupaten Malaka didampingi secara khusus
Terharu, Presiden Jokowi Menangis Saat Berkunjung ke Adonara
Mukjizat Tuhan, Bocah Dua Tahun Ditemukan Selamat Saat Terseret Banjir di Adonara
Selain menyediakan
dapur umum, polisi juga memberikan bantuan sembako dan satu unit genset untuk
menambah penerangan, serta pelayanan kesehatan dari Biddokes Polda Nusa
Tenggara Timur.
Kapolres Kupang Kota
AKBP Satrya Perdana T. Binti mengungkapkan, bantuan ini merupakan tanggap
bencana yang diberikan oleh Polres Kupang Kota bekerja sama dengan Satuan
Brimob, karenakan terdapat 172 jiwa yang terdampak bencana badai siklon tropis
seroja.
Menurut Satrya, dapur
umum lapangan setiap hari akan melayani warga dengan menyediakan lebih dari 200
porsi makan.
"Untuk dapur umum
lapangan akan tetap melayani warga yang mengungsi sementara di gereja ini,
sampai situasi kembali normal. Kami juga sudah mengecek terdapat balita yang
sakit, sehingga membutuhkan perawatan dan akan kami bawa ke RS Bhayangkara
Titus Uly Kupang," bebernya.