Menahan Tangis, Jason Tjakrawinata Penganiaya Perawat RS Siloam Diborgol

Menahan Tangis, Jason Tjakrawinata Penganiaya Perawat RS Siloam Diborgol

Foto: ist


Setapak rai numbei - - -PALEMBANG – Penyesalan memang selalu datang di akhir. Hal inilah yang dialami Jason Tjakrawinata, pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang, Christina Ramauli S.

Dia menyesal atas apa yang dilakukannya tersebut. Jason tertunduk lesu meminta maaf kepada semua pihak terutama korban.

"Pertama saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada korban, keluarga korban dan pihak-pihak yang ada di belakang korban," ujarnya di Mapolrestabes Palembang, Sabtu (17/4/2021) pagi.

"Anak saya sudah empat hari dirawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang, saya harus bolak-balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," kata Jason menahan tangisnya.

Lihat Juga:

Keterlaluan, Perawat Rumah Sakit Siloam Dianiaya Keluarga Pasien

Kisah Haru Istri Donorkan Ginjal Untuk Suaminya Yang Menderita Penyakit Kronis

Menafsir Tentang Ayah, (Sosok Plato, Sang Bapak Filsafat Dunia)

"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS Siloam Sriwijaya Palembang," tambah Jason.

Sebelumnya, Jason alias JS yang diduga melakukan penganiayaan terhadap perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang ditangkap pada Jumat (16/4/2021). Pria bertubuh kekar itu ditangkap Reskrim Polrestabes Palembang di kediamannya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dari informasi yang dihimpun, pelaku tidak melakukan perlawanan saat penangkapan. Penangkapan juga disaksikan oleh pihak keluarga.*** https://nasional.okezone.com/

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama