Tarian perang etnis
Sumba “Kataga “ akan mengiring Bupati-Wakil Bupati Sumba Barat, John Dade -
John Lado Kaba. Tarian perang menyambut pahlawan
"Likurai" akan mengiring Bupati-Wakil Bupati Belu, Agus Taolin -
Alo Haleserens, dan Bupati-Wakil Bupati Malaka, Simon Nahak - Kim Taolin. Untuk
diketahui, Kabupaten Malaka merupakan pemekaran dari Kabupaten Belu 7 tahun
lalu.
"Tarian etnis tiga
daerah dari tiga kabupaten akan mengiring Bupati-Wakil Bupati terpilih menuju
lokasi pelantikan, Aula El Tari. Setelah tarian daerah, Drum Band akan
mengiring tiga pasangan Bupati-Wakil menuju tempat pelantikan,” kata Kepala
Biro Humas Pemprov NTT, Marius Ardu Jelamu kepada Gatra.com,
Ahad (25/4).
Gubernur NTT, Viktor
Laiskodat akan melantik langsung tiga pasangan Bupati-Wakil Bupati tersebut.
“Mereka akan dilantik oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat atas nama
Presiden Jokowi," ujar Marius.
Undangan untuk
mengikuti pelantikan ini sebut Marius akan dibatasi mengingat
adanya penerapan protokol kesehatan Covid -19 untuk menghindari
kerumunan massa.
“Pelantikan tiga Bupati
- Wakil Bupati terpilih ini dilaksanakan dalam penerapan protokol kesehatan
yang ketat. Undangan dibatas hanya tujuh orang yakni Bupati – Wakil Bupati
terpilih dan istri, penjabat bupati dan isteri dan terakhir Ketua DPPR,”
katanya.
Seperti
diberitakan Gatra.com sebelumnya tiga Bupati-Wabup terpilih di NTT
akan dilantik secara luring. Keterlambatan pelantikan ketiga pasangan itu
lantara adanya gugatan sengketa Pilkada atau Perselisihan Hasil Pemilu (PHP) di
Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sudah ada
keputusan dari MK sehingga SK-nya diproses di Kemendagri. Dan SK-nya sudah ada
sehingga diatur jadwal pelantikan," ucap Plt. Kepala Biro Tata
Pemerintahan Setda Provinsi NTT, Flouri Rita Wuisan pada Jumat (23/7).
Pelantikan secara tatap
muka sebut Flouri sesuai arahan dari Kemendagri. “Sesuai arahan Kemendagri,
pelantikan bupati-wakil bupati terpilih dapat dilakukan secara tatap muka.
Dengan cacatan harus tetap mengedepankan ketentuan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19,” kata Flouri.
Undangan untuk
menghadiri pelantikan, lanjut Flouri, juga terbatas. Hanya tujuh orang, yakni
bupati dan wakil bupati masing-masing bersama istri, penjabat bupati, dan istri
serta ketua DPRD.
“ Yang menghadiri
pelantikan secara tatap muka hanya tujuh orang, sementara Sekda masing-masing
kabupaten bersama Forkopimda dapat mengikuti acara pelantikan secara virtual ,”
ujar Flouri.