Kisah ini bermula dari seorang misionaris Kristen yang
mengembara tertangkap di Kota Murcia, Caravaca. Di tempat itu, Kerajaan Murcia
bagian tenggara dipimpin oleh seorang raja yang memiliki rasa ingin tahu yang
besar.
Pada saat sang misionaris ditangkap, Raja Muslim ini kemudian
memintanya untuk merayakan ekaristi agar dirinya dapat menyaksikan keajaiban
transubstansiasi.
Selama berabad-abad terakhir, telah terjadi pertobatan yang
ajaib dari para penguasa Muslim, meskipun tidak ada yang dirayakan seperti yang
terjadi pada tahun 1231.
Sang Misionaris dengan senang hati menuruti permintaan sang
raja. Namun, dirinya tidak memiliki salib untuk ditempatkan di altar sementara.
Pada saat itulah sebuah keajaiban terjadi. Tiba-tiba, dua
malaikat muncul membawa salib emas yang seketika membuat sang raja merasa kagum
dengan pengiriman suci itu dan memutuskan untuk masuk Kristen.
Malaikat
Semua Agama
Malaikat adalah makhluk surgawi yang menjadi bagian penting
dari semua agama termasuk Islam. Raja Muslim itu sendiri sangat menyadari hal
tersebut.
Karena warisan bersama inilah, raja Murcian menjadi yakin
sepenuhnya. Sejak saat itu, salib khusus dua palang Caravaca biasanya ditemani
oleh dua malaikat.
Salib ini kemudian menjadi suvenir populer bagi banyak
peziarah yang mengunjungi kota suci itu.
Salib Caravaca itu menjadi sangat populer ketika makam
seorang misionaris dari Spanyol abad ke-18 bernama Junipero Serra ditemukan di
AS dengan salib di dadanya pada tahun 1943.
Paus Fransiskus mencium salib itu ketika dirinya mengunjungi
California beberapa tahun lalu.*
Referensi Berita:
https://www.ikatolik.net/2021/04/salib-ajaib-caravaca-dikatakan-telah-mengubah-raja-muslim.html