Hampir seluruh bangunan
Gereja Katolik Santo Yusuf rata dengan tanah. Tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa itu. Warga dan jemaat turut membersihkan reruntuhan gereja.
Gempa susulan
berkekuatan M5,5 itu terasa hingga ke Lumajang. Tempat ibadah itu roboh hanya
menyisakan reruntuhan atap. Salah satu saksi mata, Sukaryo mengatakan, saat itu
mendengar retakan dan langsung keluar.
"Tadi saat kami
akan masuk gereja, kami mendengar suara retakan. Kami pun minta keluar takut
kena imbas bangunan yang sebelah itu," ucap Sukaryo.
Sebelumnya, gempa
berkekuatan M 5,5 ini terjadi pada Minggu pagi (11/4/2021). Menurut
analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi
sekitar pukul 06.54 WIB.
Episenter gempa bumi
berlokasi di titik koordinat 8,84 Lintang Selatan (LS) dan 112,41 Bujur Timur
(BT).
Pusat gempa bumi
berjarak 84 kilometer (km) dari arah Barat Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sementara kedalaman gempa bumi 98 km.*
Lihat Juga:
Anak-anak korban banjir bandang Benenain di Kabupaten Malaka didampingi secara khusus
Mukjizat itu nyata, tertimbun 2 jam di lumpur Kornelia berhasil diselamatkan
Terharu Presiden Jokowi Saat Berkunjung ke Adonara Melihat Korban Banjir Bandang