" Ada mata yang tak mampu terpejam di
penghujung malam.
Ada seutas senyum yang begitu menawan terus datang
menghampiri,
Begitu indah namun hanya ilusi.
Ada suara memanggil tanpa rupa,
Melambaikan tangan tanpa kata.
Ku kira nyata namun hanya fatamorgana saja...
" Ada bayangan wajah yang se akan abadi terukir
di hati,
Dari pemilik nama yang menyimpan memori manis dan
getir.
Ada rindu dan harapan yang tak pernah mendapat
jawaban.
Hanya khayalan yang tertampar kenyata’an...
" Bagaikan hujan yang tak sempat menyapa
pelangi.
Engkau yang pergi tanpa pernah memberiku kesempatan
untuk menanti...
" Kertas yang lusuh dan
Untaian kata cinta tertahan diantara lipatan kertas.
Melayang tertiup angin dan hilang tak berbekas.
Ada harapan yang tak sempat terbaca.
Oleh pena yang dulu pernah singgah dan menulis
rangkaian cerita indah yang terlukis dibibir senja...
" Masa lalu kini menjadi satu-satunya kenangan
yang tersisa.
Dari barisan mimpi indah yang sempat terangkai,
namun kini tak nampak lagi rupanya.
Angin malam bisikan rindu yang tak sempat
diterjemahkan.
Nelangsa menyapa dari balik bayang-bayang wajah yang
tak mampu terurai...
" Terasa jiwa mulai redup tak tersinari oleh
cahaya cinta,
Bagaikan pelangi yang pudar, yang merindukan
warnanya
untuk sekian waktu.
Kembali aku terhanyut oleh dingin tak bersalju.
Kesunyian ini membuat hatiku terasa kian membeku...
" Tak lagi mampu membuka perasaan, menulis
cerita dalam lembaran-lembaran baru.
Ketika sang pena mulai hilang dan berlalu.
Tanpa sepatah kata
Meninggalkan kertas lusuh yang menyimpan rindu yang
tak tersentuh rasa bahagia...
" Jeritan Hampa yang ku rasa,
Rasa ini menjerit,
Hati ini sakit dan perih yang tak terlihat,
Batin ini bingung tak menentu,
Namun semua tertahan dan tak dapat menyeruak
kebahagiaan...
" Tak ada yang tau, tak ada yang peduli,
Tak ada yang mendengar
jeritan hampa yang mendera batin ini…
" Senja tak menyapa gunung,
Dan hamparan airpun tak mendengar,
Jeritan nada yang terkalahkan oleh deburan
Teriakan ombak yang menghempas
karang...
" Aku tertawa dalam kekalutan,
Aku tertawa dalam hinaan diri,
Aku terenyuh diam tak menatap,
Tatapan hamparan lautan yang kosong,
Dengan patahan dan harapan,
Aku terdiam membisu,
Hanya dengan menatap dengan mata dan tak ber
air...
Medio D’Numb Park
Trans-Blok C2-Harekakae, Kabupaten Malaka