Mobil yang terbakar setelah roket di Israel selatan, Selasa (11/5). Foto: Nir Elias/REUTERS |
Dikutip dari AlJazeera
beberapa bangunan seperti masjid, toko dan pemukiman milik warga Arab-Israel
dirusak bahkan sampai dibakar.
Sebelum keributan
terjadi, massa Yahudi radikal
diketahui berkeliling di kota Haifa. Mereka diduga menyerang bangunan-bangunan
milik warga Arab.
Sampai saat ini belum
ada keterangan polisi Israel mengenai penyerangan warga Arab di Haifa.
Kekerasan terhadap
warga Arab meningkat saat Israel dan Hamas memanas. Kedua pihak dalam sepekan
ini saling serang.
Israel menggempur Gaza,
yang merupakan tempat kekuasaan Hamas di Palestina, lewat serangan udara.
Sedangkan Hamas meluncurkan ratusan roket ke wilayah Israel.
Ketegangan Hamas-Israel
dipicu rencana Israel menggusur pemukiman Arab di Sheikh Jarrah, Yerusalem.
Israel menginginkan wilayah itu dijadikan tempat tinggal bagi warga Yahudi.
****
Ekstremis Yahudi Keroyok Pria Keturunan Arab di Israel
Ilustrasi pemukulan. Foto: Reuters/Ammar Awad |
Sekumpulan ekstremis Yahudi di Israel tertangkap tengah
memukuli seorang pria yang diduga merupakan orang Arab pada Rabu malam waktu
setempat. Kejadian itu terjadi di pinggiran Tel Aviv.
Kejadian itu terekam
dalam sebuah video yang disiarkan langsung di TV Israel. Insiden di kota pesisir
Bat Yam itu terjadi di tengah ketegangan antara Israel dan Hamas.
"Kami sedang
menonton 'hukuman mati' [sebuah kata yang digunakan dalam bahasa Ibrani untuk
merujuk pada serangan keji] dalam waktu nyata," kata reporter Daniel
Elazar dikutip The Times of Israel, Kamis (13/5).
Rekaman itu menunjukkan
orang-orang Yahudi Israel mengelilingi pria itu dan memukulinya. Kemudian
diduga pria Arab itu terlihat terbaring di tanah dengan mengenakan helm sepeda
motor yang ditendang dan dipukul.
Polisi dan layanan
darurat dilaporkan terlambat tiba di lokasi. Sementara korban berbaring
telentang di tengah jalan. Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv dalam sebuah
pernyataan, menyebut korban terluka parah, tetapi stabil.
Orang-orang sekitar
membenarkan serangan itu. Mereka mengatakan, pria itu merupakan orang Arab yang
mencoba menghajar kaum nasionalis sayap kanan. Namun dalam rekaman terlihat
seorang pengendara mobil yang berusaha menghindar dari ekstremis Yahudi yang
berbaris di sepanjang kawasan pejalan kaki Bat Yam.
Perdana Menteri Israel,
Benjamin Netanyahu, di depan publik mengatakan insiden seperti itu tidak dapat
ditoleransi.
"Aku tidak peduli
jika darahmu mendidih. Jadi mendidih. Itu tidak relevan. Anda tidak dapat
mengambil hukum ke tangan Anda sendiri," kata dia
"Anda tidak bisa
mendatangi warga sipil Arab dan mencoba menyerangnya, sama seperti kami tidak
bisa melihat warga Arab melakukannya terhadap warga Yahudi. Ini tidak akan
bertahan,” lanjutnya.****kumparann.com